SEMINYAK, KOMPAS.com - Warna putih dan biru mendominasi eksterior Restoran Da Maria yang terletak di Jalan Petitenget No 170, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Meski baru dibuka pada 5 November 2016, nama restoran otentik Italia ini sudah menggaung terutama di kalangan turis asing.
Adalah Maurice Terzini, seorang pengusaha restoran yang memiliki beberapa gerai di Sydney, Australia. Bekerja sama dengan "otak" dari Motel Mexicola yakni Adrian Reed, Maurice membawa makanan otentik dan atmosfer khas Pantai Amalfi di Italia ke jantung kawasan Kuta.
BACA JUGA: Restoran Instagramable dengan Nuansa Meksiko di Seminyak Bali
Terinspirasi dari gaya khas bangunan Pantai Amalfi era 1960-an, Da Maria didominasi warna biru, putih dan kuning yang segar dengan geometri yang tegas. Memasuki area restoran, terdapat air mancur di bagian tengah ruangan. Pengunjung bisa melihat langsung para chef memasak hidangan di bagian kiri ruangan.
Meski terletak di pinggir jalan raya, suara bising sama sekali tak terdengar di dalam restoran. Hanya ada suara orang-orang bercengkerama, menikmati makanan dan minuman yang disajikan dengan seksama.
Ada banyak pilihan pizza. Pastikan Anda bertanya kepada pelayan karena mayoritas pizza di restoran ini menggunakan daging babi (pork).
BACA JUGA: Hotel di Bali Ini Bernuansa Hollywood, Ada Elvis dan Marilyn Monroe
Namun, bukan berarti umat Muslim tak bisa menikmatinya. Atas rekomendasi pelayan yang ramah, saya memesan Gamberetto yang merupakan kombinasi udang, zucchini, dan keju fior de latte.
Ini bukanlah minuman berbahan dasar kopi. Fior de latte adalah jenis keju mozarella yang menggunakan susu sapi segar. Berbeda dengan mozzarella di bufala yang merupakan keju mozarella berbahan dasar susu kerbau.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan