Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Durian Erlangga "Diserbu" Saat Jam Makan Siang

Kompas.com - 27/12/2016, 20:10 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Selain Simpang Lima, Semarang juga mempunyai banyak tempat yang dijuluki sebagai pusat kuliner. Antara lain Kompleks Pecinan dan Taman Menteri Supeno yang biasa disebut Taman KB.

Kawasan-kawasan tersebut dianggap sebagai pusat kuliner karena menyajikan beragam jenis makanan dengan gaya kaki lima atau street food.

Selain keduanya, ternyata ada tempat lain yang juga dikenal sebagai pusat kuliner. Meski terbilang lebih kecil dibandingkan ketiganya, area kaki lima di Jalan Erlangga Barat ini juga menyajikan bermacam makanan dan minuman.

Terletak di lapangan kecil berbentuk segitiga, kawasan ini sering disebut sebagai Segitiga Erlangga. Lokasinya mudah diakses karena berada berdekatan dengan Simpang Lima dan Undip Pleburan. Tepatnya berada di salah satu jalan kecil dari arah Simpang Lima.

(BACA: Sudah Gajian? Traktir Pacar Es Durian Royale)

Bangku dan meja diletakkan di bawah payungan pohon besar yang rindang. Gerobak-gerobak terpakir di pinggiran lapangan kecil. Satu yang menjadi ciri khas jajanan di Segitiga Erlangga adalah Es Durian.

Minuman segar berbahan dasar durian ini menjadi ciri karena tidak hanya satu pedagang yang menyajikan menu jenis ini. Dari kejauhan, terlihat banyak buah durian yang menggantung di pinggiran gerobak.

(BACA: Anda Pecinta Durian? Nih Jus Durian dan Durian Goreng)

“Di sini paling ramai kalau jam makan siang. Biasanya penuh bahkan sampai antre juga,” ujar Iwan, salah satu penjual es durian.

Es durian menjadi favorit di area ini, meski banyak yang menjual, gerobak-gerobak es durian tidak pernah sepi pengunjung. Iwan merupakan pegawai dari Safwan yang sudah 20 tahun berjualan es durian.

Iwan menambahkan, durian-durian yang digunakan adalah jenis durian lokal dari seluruh Indonesia. Keberadaan buah durian yang musiman, diatasi dengan cara menggilir jenis durian dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kita gak patokan mesti durian ini durian itu, karena kan musiman. Jadi kalau misal sekarang lagi musim (durian) medan, ya kita pakai. Habis itu yang musim durian di Gunungpati misalnya, ya kita pakai juga. Jadi muter terus pakai yang sedang musim,” jelasnya.

Tidak berbeda dengan es campur durian di kawasan tersebut, es campur durian olahan Iwan berisikan kolang-kaling, kelapa, tape, cincau dan duah buah daging durian.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com