Acara ini juga bertujuan untuk merevitalisasi ingatan warga terutama generasi muda agar tradisi leluhur yang menjadi salah satu kekayaan peradaban Suku Pattae tetap hidup di tengah masyarakat sebagai spirit dalam menghadapi tantangan hidup.
“Kita berharap Pergelaran Seni dan Budaya Pattae ini menjadi salah satu upaya untuk terus menerus mewariskan seni dan budaya Pattae dari generasi ke generasi berikutnya agar tetap lestari,” ujar Erwin.
Darwin Badaruddin, Asisten Perekonomian yang mewakili Bupati Polewali Mandar ketika membuka Pergelaran Seni dan Budaya Pattae mengatakan pergelaran ini adalah bagian dari upaya Suku Pattae melestarikan seni dan kebudayaannya.
"Pergelaran Seni dan Budaya Pattae ini merupakan upaya membangun pertalian sejarah dan kebudayaan Pattae masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang,” ujar Darwin.
Tak hanya seni dan budaya tradisional disuguhkan kepada para penonton, sejumlah lagu dan tari kreasi atau tari kontemporer juga jadi tontonan warga dan anak-anak dalam menyambut Tahun Baru 2017.
Meski acara digelar mulai pukul 19.30 Wita hingga tengah malam disertai hujan rintik-rintik, namun tidak membuat warga dan anak-anak beranjak dari lokasi. Mereka menonton hingga acara selesai.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan