JAKARTA, KOMPAS.com - Tren wisata bahari masih akan mendominasi perjalanan wisata pada tahun 2017. Wisata bahari yang disasar wisatawan biasanya yang relatif "instagramable".
"Aktivitas akan wisata bahari masih mendominasi. Belum bisa bergeser terlalu banyak di tahun 2017," kata Chief Executive Officer Triptrus.com, Brahmantya Sakti saat dihubungi KompasTravel, Selasa (3/1/2017).
Ia mencatat wisatawan nusantara mulai bergeser ke jenis wisata lain. Namun, ia melihat secara jumlah perjalanan wisata bahari masih banyak jika dibandingkan wisata mendaki gunung dan air terjun.
(BACA: Tahun 2017 Destinasi Wisata Bahari Bakal "Naik Daun")
"Wisata bahari itu murah, menarik untuk didokumentasi dan aktivitasnya banyak. Misalnya bawah laut bisa snorkeling. Untuk di pesisir bisa foto-foto di tebing," katanya.
Menurut Brahmantya, faktor pendorong tren wisata bahari yang berpengaruh yakni murahnya harga paket wisata. Ia menyebutkan beberapa paket wisata seperti ke Raja Ampat, Pulau Komodo, dan Belitung kini telah terjangkau untuk wisatawan.
Kecenderungan berfoto di obyek wisata bahari seperti laut juga turut memengaruhi. Menurutnya, laut yang biru lebih menarik wisatawan untuk mengabadikan dan lalu diunggah ke media sosial.
"Eranya sekarang kan pencitraan di Instagram. Kalau kuliner kan sulit untuk fotonya. Untuk experience atau pengalaman itu kan gak bisa didokumentasikan. Experience itu seperti belajar membatik, wisata yang diserap dari pendengaran dan penglihatan. Jadi lebih pilih yang mudah seperti wisata bahari," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.