Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Menyusuri Taman Sekitar Kusatsu Onsen

Kompas.com - 07/01/2017, 13:27 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

KUSATSU, KOMPAS.com - Bagaimana cara menikmati keindahan kota Kusatsu di Prefektur Gunma, Jepang saat musim dingin?

Cobalah jalan kaki karena menyehatkan dan menghangatkan tubuh. Sambil berjalan, badan selalu bergerak, mata memandang alam sekitar dan udara segar menerpa tubuh.  

Jumat (2/12/2016), KompasTravel dan empat travel agent di Indonesia yang diundang Tokyo Rail Days dalam program famtrip ke Jepang untuk memperkenalkan paket wisata 'Kanto Buffet' sengaja memilih berjalan kaki untuk melihat dan merasakan suasana di kota Kusatsu yang terkenal dengan onsennya itu.

(BACA: Kusatsu Onsen, Permandian Air Panas Terkenal di Jepang)

"Awas licin, es, hati-hati," kata Nomoto Takayuki selaku Managing Director SMI Travel Indonesia kepada KompasTravel ketika memulai perjalanan di Kusatsu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Suasana Kusatsu Onsen di Prefektur Gunma, Jepang, Jumat (2/12/2016).
Meski waktu menunjukkan pukul 10.00 temperatur udara berkisar 5 derajat celcius. Di jalan-jalan masih terlihat sisa-sisa salju yang turun semalam. Maklum, bulan Desember merupakan musim dingin di Jepang.

Walaupun sang mentari memancarkan sinar, toh udara dingin begitu terasa menusuk-nusuk tubuh padahal sudah berbalut jaket tebal. Brrr.... dinginnya.

(BACA: Yumomi, Tradisi Mendinginkan Air Panas di Kusatsu Onsen)

Kami berjalan menuju Sai No Kawara Park yang letaknya tak jauh dari Yubatake yang dikenal sebagai kolam air panas yang menjadi simbol Kusatsu Onsen. Yubatake ini mampu menampung 4.000 liter air panas.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kotak pos kuno di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Jumat (2/12/2016).
Air panas tersebut berasal dari sumber air panas alami di kaki Gunung Shirane pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang mengalir ke Yubatake melalui saluran yang terbuat dari kayu dan bermuara di kolam penampungan.

Menyusuri jalan yang cukup untuk dua mobil berpapasan itu tak ubahnya seperti kita diajak mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat Jepang di pedesaan yang jauh dari keramaian kota.

Sepanjang jalan menuju taman Sai No Kawara, pandangan mata selalu mengarah ke toko-toko yang menjual suvenir dan rumah-rumah penduduk yang rata-rata berukuran mungil.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Sai No Kawara Park di Kusatsu Onsen, Prefektur Gunma, Jepang, Jumat (2/12/2016).
Bisa dikatakan, sulit menemukan rumah berukuran besar atau mewah di sini. Rumah-rumah di Kusatsu hampir seragam, berukuran kecil dan sederhana.

Demikian pula mobil yang parkir di samping rumah juga berukuran kecil.

Saking asyiknya berjalan, tanpa sadar posisi berjalan mengambil tengah jalan. "Tit! tit!" klakson mobil berbunyi di belakang.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com