"Awas mobil!" teriak Antonius Prima Setyawan, Tour Coordinator Wendy Tour yang menemani rombongan travel agent selama berada di Jepang.
Tak melulu bertemu toko-toko suvenir, kadang kami melewati toko yang menjual makanan. Tiba-tiba rombongan kami didekati pegawai toko makanan dengan ramah menawarkan makanan untuk dicoba. Gratis!
Tak hanya bakpau, pegawai toko itu juga menyodorkan nampan yang berisi beberapa cangkir teh hijau. Wow... dingin-dingin begini ketemu minuman panas? Justru ini yang dicari.
"Itu sejenis bakpau yang isinya kacang merah," kata Prima menjelaskan soal makanan tadi.
Nikmat benar rasanya. Ditawari gratis lagi. Bahkan wisatawan lain tak membuang-buang waktu berlagak atau berpura-pura seperti karyawan tadi memegang bakpau dan meminta keluarganya untuk mengambil gambar. Senyum lebar terlihat di wajahnya.
Sepanjang perjalanan memasuki taman, di sisi jalan mengalir juga air panas dari sumbernya langsung. Air panas inilah mengalir dan ditampung di Yubatake.
Nemoto mengajak teman dari Dwidaya Tour, Panorama Tour, dan Golden Rama Tour untuk merendam tangan di air panas itu. Nemoto mendekati kolam air panas dan berjongkok sambil merendam tangannya. Memang nikmat merendam tangan yang kedinginan di air panas. Tangan terasa hangat.
Di pinggir kolam, pengunjung duduk-duduk sementara kakinya berendam di kolam air panas.
Sungguh nikmatnya membenamkan kaki di kolam air panas Sai No Kawara Park. Di sekeliling kolam menjulang pohon-pohon yang masih menyisakan daun berwarna merah sisa-sisa musim gugur.
Tak heran bila nama Kusatsu Onsen sangat terkenal di kalangan wisatawan luar negeri dan warga Jepang.
Selain berendam di air panas yang disebut-sebut menyehatkan tubuh, ternyata mata juga disegarkan oleh pemandangan di taman ini.
Apa pun musimnya, Sai No Kawara Park yang memerlukan perjalanan sekitar 3 jam dengan kereta api dari Tokyo dan dilanjutkan dengan bus Kanto ke Kusatsu Onsen ini selalu menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.