Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jaring Wisatawan Eropa di Vakantiebeurs Belanda

Kompas.com - 09/01/2017, 13:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berupaya menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa melalui ajang bursa pariwisata ternama di Belanda yakni Vakantiebeurs 2017.

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya di Jakarta, Minggu (8/1/2017), mengatakan pihaknya memfasilitasi sejumlah pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk berpromosi dalam ajang Vakantiebeurs 2017 di Utrecht, Belanda.

"Kami berpartisipasi dalam Vakantiebeurs 2017 dengan melibatkan sejumlah pelaku industri pariwisata," katanya.

(BACA: Bali Kejar 3,5 Juta Wisman untuk Mencapai Target 2019)

Nia memimpin delegasi Indonesia dalam kesempatan itu untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air yang dikemas dalam program promosi Wonderful Indonesia.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Kota Utrecht dilihat dari atas Dom Tower, Belanda, Sabtu (7/5/2016). Kota tua dan bersejarah di Belanda ini merupakan salah satu kota tujuan wisata di Belanda.
Ia mengatakan, Indonesia berpartisipasi dalam bursa pariwisata ternama di pasar Eropa khususnya di Belanda itu dan mendapatkan tempat di Jaarbeurs Exhibition Convention Centre Hall 4 stand B061.

Selama satu hari pertemuan bisnis dan lima hari bursa pariwisata berbasis consumer pada 10-15 Januari 2017, Kementerian Pariwisata bersama 19 pelaku industri dari berbagai provinsi di Tanah Air akan menarik perhatian dan mempromosikan destinasi wisata di Indonesia kepada para pengunjung.

(BACA: Asita Dorong 10 Destinasi Baru Raih Target 20 Juta Wisman)

Sebanyak 16 operator wisata, 3 hotel/resort, dan maskapai Garuda Indonesia akan mempromosikan keindahan pariwisata yang dikemas dalam Wonderful Indonesia.

Mereka akan menempati Paviliun Indonesia yang akan menyajikan seri pertunjukan budaya, kopi Indonesia, dan sesi mixologist tasting.

ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Sebanyak 16 Tour Operator Polandia, Austria, Hungaria, Slovakia, Bulgaria serta perwakilan Emirates dibawa keliling ke Danau Toba di Sumatera Utara yang merupakan danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia yang di tengahnya ada Pulau Samosir.
"Kami mempunyai rencana-rencana besar untuk industri pariwisata Indonesia. Sepanjang tahun ini, sektor pariwisata diharapkan mampu menjaring 15 juta wisman dan kami menargetkan mampu meningkatkan jumlah wisman hingga 20 juta pada 2019," kata Nia.

Indonesia akan menawarkan berbagai destinasi pariwisata termasuk keindahan alam, pantai dan dataran tinggi yang eksotis, keragaman budaya yang seluruhnya unik.

Menurut Nia, Kemenpar telah mengantisipasi pertumbuhan jumlah wisman dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019.

Salah satu cara untuk mencapai target tersebut, Indonesia menerbitkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara termasuk Belanda.

Dalam ajang Vakantiebeurs 2017, Indonesia menargetkan untuk mampu meningkatkan 10 persen kesepakatan bisnis dan kontrak.

KOMPAS TV/ HARRY SUSANTO Suasana menyelam di perairan bawah Dermaga Arborek, Raja Ampat.
"Tahun ini kami juga fokus untuk menawarkan paket-paket baru untuk destinasi wisata baru seperti JogLoSemar di Jawa Tengah, Coral Wonders the beautiful coral triangle of Indonesia, Raja Ampat, Wakatobi dan Bunaken; Kepulauan Riau, Danau Toba di Medan dan lainnya," kata Nia.

Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan turis, Kemenpar menerapkan tiga strategi yakni 'go digital for marketing', membangun 1.000 homestay, dan meningkatkan konektivitas transportasi udara melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com