Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/01/2017, 21:06 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

TUBAN, KOMPAS.com - Untuk membuat nyaman wisatawan yang datang ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, pihak bandara akan mengatur operasional taksi dengan melibatkan tiga desa yaitu Desa Kuta, Desa Tuban dan Desa Kelan. Ketiga desa itu masuk wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi menyampaikan bahwa otoritas desa di Bali ada dua yakni desa adat yaitu yang mengurusi adat istiadat dan desa dinas yang mengurusi administrasi.

"Jelas pengaturannya, masalah kepemilikan, dan saya berharap tiga desa tersebut harus berkiprah di pertaksian bandara, ikut bermain (andil) di dalamnya," kata Yanus Suprayogi, Senin (9/1/2017).

(BACA: Turis Asing ke Indonesia Paling Banyak Masuk Melalui Bandara Ngurah Rai)

Keterlibatan tiga desa yang lokasinya sebagai pendamping wilayah ini tak lain juga sebagai upaya menjaga Bali tetap aman dan nyaman.

Bali dinilai berbeda dengan daerah lain di mana kearifan lokal mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada termasuk ketertiban taksi bandara yang berpengaruh pada wilayah sekitar.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Wisatawan antre masuk terminal domestik bandara Ngurah Rai, Jumat(14/10/2016)
"Kita sudah komitmen dengan beberapa bendesa adat (kepala desa adat), kita akan libatkan," tambah Suprayogi.

Dalam kesempatan ini, pihak bandara juga menegaskan bahwa taksi online tidak diperkenankan beroperasi di Bandara Ngurah Rai untuk menghindari keributan dengan taksi bandara serta melanggar aturan yang ada.

Memang diakui sampai saat ini masih ada taksi online yang main "kucing-kucingan" alias sembunyi-sembunyi beroperasi di bandara. Tapi jika ketahuan maka akan ditindak oleh petugas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+