Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semerbak Harum Martabak Durian...

Kompas.com - 12/01/2017, 07:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com – Martabak manis mungkin lekat dengan rasa cokelat, keju, atau kacang. Tiga varian rasa itu sering disebut rasa klasik. Belakangan, gempuran inovasi varian rasa martabak seperti Nutella, Ovomaltine, Green Tea dan aneka taburan menambah ramai varian rasa martabak.

Namun, bagaimana jika durian yang menjadi pelengkap rasa martabak? Sebuah gerai di bilangan Margonda, Kota Depok, Jawa Barat menyediakan hidangan martabak durian.

BACA JUGA: Makan Sepuasnya, Alibaba Durian Sediakan Lebih dari 2.000 Durian

Istana Martabak, usaha yang dirintis oleh Ardianto (42), sejak tahun 2001 yang menjual olahan buah durian dengan cara digabung dengan martabak. Istana Martabak menyediakan dua pilihan rasa yakni durian polos dan durian keju.

“Awalnya saya jual martabak durian polos, kemudian tamu suka makan pakai keju. Akhirnya ditambahkan durian keju,” kata laki-laki kelahiran Pulau Bangka itu saat ditemui KompasTravel di Istana Martabak, Rabu (11/1/2016).

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO KompasTravel sempat melihat proses pembuatan martabak durian di Istana Martabak. Proses awal pembuatan martabak tak berbeda pada umumnya.

Ia menyebut ide martabak durian hadir seusai dia menyantap serabi durian sejak pertengahan tahun 2005. Ardianto terpikir menggabungkan kuliner berbahan tepung terigu dan buah durian.

“Saya berpikir kalau digabung dengan martabak itu mungkin bisa. Awalnya begitu saja. Dari situ muncul inovasinya,” ungkap Ardianto.

BACA JUGA: Asyiknya Berwisata Buah Sambil Belajar Cara Menanam Durian

Memang sudah takdir jika durian punya wangi semerbak. Begitu pula ketika diolah bersama martabak. Harumnya tetap menusuk hidung.

KompasTravel sempat melihat proses pembuatan martabak durian di Istana Martabak. Proses awal pembuatan martabak pada awalnya tak berbeda. Pembuat martabak mengaduk adonan dan lalu dituangkan ke sebuah loyang kecil. Kemudian, sekitar dua menit kurang dimasak dengan api sedang.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO KompasTravel sempat melihat proses pembuatan martabak durian di Istana Martabak. Proses awal pembuatan martabak tak berbeda pada umumnya. Si pembuat martabak mengaduk adonan dan lalu dituangkan ke sebuah loyang kecil. Kemudian, sekitar dua menit kurang dimasak dengan api sedang.

Satu yang menyita perhatian khususnya hidung saat daging buah durian dioleskan di martabak. Aroma menyengat buah berduri itu menelusup lubang hidung.

Daging buah durian langsung menyelimuti permukaan martabak. Sebelumnya, pembuat martabak telah membaluri adonan dengan margarin.

Jika memilih dengan tambahan keju, maka keju akan diparut tepat di daging buah durian. Kedua varian rasa itu sama-sama diberikan susu kental manis.

Begitu disajikan saat masih hangat, aroma durian menguar mengisi udara di dalam ruangan. Tekstur lengket dari susu kental manis menempel di kulit ketika mulai menyobek martabak.

BACA JUGA: Anda Pecinta Durian? Nih Jus Durian dan Durian Goreng

Halaman:
Baca tentang



Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com