”Rantepao kini padat. Angkot dan ojek dari Rantepao bolak-balik ke Lolai. Padahal, dahulu hanya sekali naik-turun mengantar anak sekolah dan orang ke pasar, itu semua karena awan. Bahkan, sekarang hotel di Rantepao jarang kosong sejak obyek wisata awan ini makin terkenal,” katanya.
Kabut yang dulu dianggap hal biasa kini justru menjadi jualan dan magnet Lolai. Pada awan, warga menyandarkan harapan untuk hidup yang lebih baik. (Reny Sri Ayu)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Januari 2017, di halaman 1 dengan judul "Menjual Awan di Lolai".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.