Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/01/2017, 19:03 WIB
EditorI Made Asdhiana

SOLO, KOMPAS - Perayaan Imlek 2568 di Solo, Jawa Tengah, dikemas menjadi daya tarik wisata untuk menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Setidaknya 5.000 wisatawan ditargetkan berkunjung ke Solo. Penjualan paket wisata Imlek disiapkan.

Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2568 Sumartono Hadinoto mengatakan, Imlek tak hanya menjadi tradisi dan budaya yang patut dilestarikan, tetapi juga kini diarahkan menjadi salah satu daya tarik unggulan wisata di Solo.

”Kami berupaya menjadikan perayaan Imlek memberikan dampak positif bagi gerak ekonomi di Solo,” katanya di Solo, Sabtu (14/1/2017).

(BACA: Panduan Lengkap Menyantap Yu Sheng Saat Rayakan Imlek)

Sumartono mengatakan, perayaan Imlek 2017 akan disemarakkan sejumlah kegiatan budaya, seperti Grebeg Sudiro (22/1/2017) serta Solo Imlek Fair (22-27/1/2017) yang menyajikan sejumlah acara, yaitu festival kuliner, penjualan pernak-pernik Imlek, pertunjukan barongsai, dan pertunjukan fashion batik.

Juga akan dinyalakan 5.000 lampion di kawasan Pasar Gede hingga koridor Jalan Jenderal Sudirman. Jumlah lampion yang dipasang itu lebih banyak dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah 3.000 lampion. ”Ada juga pesta kembang api pada malam Imlek,” ujarnya.

(BACA: 5 Makanan Mahal yang Biasa Disajikan Saat Imlek)

Untuk menarik wisatawan, panitia menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Solo, maskapai penerbangan, Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Solo.

Sumartono menargetkan rangkaian perayaan Imlek di Solo mampu menyedot 5.000 wisatawan. Grebeg Sudiro merupakan kegiatan budaya tahunan yang sarat makna akulturasi masyarakat Jawa dan Tionghoa yang digelar untuk menyambut Imlek.

Dalam Grebeg Sudiro akan dikirab gunungan-gunungan kue keranjang, cakwe, aneka buah, dan sayur. Ini hanya ada di Solo.

President IMA Chapter Solo Retno Wulandari mengatakan, untuk menarik wisatawan mancanegara dan domestik telah disiapkan paket wisata Imlek bekerja sama dengan pihak maskapai penerbangan, PHRI Solo, dan Asita.

Paket wisata itu dipromosikan dengan berbagai cara, antara lain menggandeng blogger dan pemilik akun media sosial yang memiliki banyak pengikut.

”Apabila hotel mau bergabung dengan paket ini harus siap membangun suasana Imlek. Misalnya, karyawan memakai busana Imlek untuk menyambut wisatawan yang datang sehingga wisatawan benar-benar merasakan suasana Imlek di Solo berbeda dengan kota lain,” katanya.

Vice President Tourism IMA Chaper Solo Mirza Ananda mengatakan, paket wisata Imlek dijual dengan menggabungkan tiket pesawat Garuda Indonesia Jakarta-Solo, hotel, dan tur wisata Imlek.

Tur wisata ini menyaksikan Grebeg Sudiro, Solo Imlek Fair, dan mengikuti pembukaan atau penutupan Imlek.

Ketua PHRI Solo Abdullah Suwarno mengatakan, PHRI Solo mendorong semua hotel dihias bertema Imlek. Pihaknya berharap tingkat hunian hotel akan terdongkrak.

”Dengan adanya wisatawan yang datang, yang paling diuntungkan adalah hotel dan restoran. Karena itu, kami secara organisasi mendorong semua pihak menyesuaikan dengan suasana Imlek,” katanya. (RWN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Januari 2017, di halaman 22 dengan judul "Imlek Dikemas Jadi Daya Tarik Wisata".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tempat Wisata di Mukomuko Bengkulu Tetap Buka Saat Ramadhan 2023

Tempat Wisata di Mukomuko Bengkulu Tetap Buka Saat Ramadhan 2023

Travel Update
4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

Travel Tips
8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

Jalan Jalan
Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Jalan Jalan
Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Jalan Jalan
Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Travel Update
Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Travel Update
Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+