SINGAPURA, KOMPAS.com - Indonesia berpeluang untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berlibur ke negara-negara Asia Tenggara lewat pembahasan dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2017 di Singapura.
Sejumlah pembahasan telah disiapkan Indonesia demi melancarkan rencana itu.
"(ATF menjadi) Opportunity buat Indonesia. Jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke ASEAN total sekitar 100 juta dengan rincian Thailand 30 juta, Malaysia 25 juta, Singapura 15 juta, Indonesia 10 juta, sisanya tersebar (di negara Asia Tenggara lain)," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat dihubungi KompasTravel jelang penyelenggaraan ATF 2017, Selasa (17/1/2017).
(BACA: Indonesia Ikuti Travex ATF 2017 di Singapura)
Ia mengatakan selama ini Indonesia baru mendapat 10-12 persen dari total kunjungan wisman ke Asia Tenggara.
Adapun agenda pertemuan di ATF 2017 akan diikuti oleh Menteri Pariwisata se-Asia Tenggara. "Pembahasan pertama kerja sama regional mempromosikan ASEAN sebagai destinasi tunggal yang kompetitif di Asia Pasifik, seperti halnya Eropa Barat, Eropa Selatan, Eropa Timur," jelas Arief.
(BACA: 10 Destinasi Liburan Akhir Tahun Favorit Turis ASEAN)
Ia juga mengatakan forum ATF 2017 menjadi ajang pembahasan kerja sama regional ASEAN sebagai destinasi investasi pariwisata yang berdaya saing global.
Pembahasan lain, menurut Arief, adalah tentang persiapan menyongsong 50 tahun ASEAN dengan logo baru ASEAN@50: Golden Celebration 2017.
Paket wisata itu akan menunjukkan kekayaan budaya dan mempromosikan liburan ke berbagai negara di Asia Tenggara.
Indonesia mengikuti ajang Travel Exchange ASEAN Tourism Forum (Travex ATF) 2017 di Singapura pada tanggal 18-20 Januari 2017 di Marina Bay Sands.
Kementerian Pariwisata membawa 40 industri pariwisata Indonesia (travel agent/travel operator, hotel, dan atraksi) yang berasal dari 10 destinasi, yaitu: Bali, Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat.