MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat selama sebulan yakni 1-28 Februari akan menyelenggarakan Lombok Sumbawa Great Sale 2017 dengan memberikan diskon besar-besaran kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Selasa (17/1/2017), menjelaskan kegiatan Lombok Sumbawa Great Sale 2017 akan diikuti pelaku industri pariwisata mulai hotel, biro perjalanan, restoran, rumah makan, maskapai penerbangan, hingga UMKM.
"Kita ingin menyampaikan pesan kepada dunia pariwisata, Lombok dan Sumbawa bisa dinikmati wisatawan dengan harga yang terjangkau," katanya.
(BACA: Catat... Sederet Agenda Wisata 2017 di Lombok!)
Menurut Faozal, wisatawan yang berkunjung ke Lombok dan Sumbawa akan dimanjakan dengan potongan harga (diskon), seperti menginap di hotel berbintang dengan harga yang cukup bervariatif mulai 40 persen sampai 70 persen.
"Paket khusus ini di 62 hotel di bawah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB," katanya.
"Nanti outlet-outlet ini akan diberikan tanda khusus sehingga para wisatawan bisa mendapatkan potongan sesuai yang telah ditentukan," terangnya.
(BACA: Wabup Sumbawa Barat: Yuk ke Kenawa...)
Tidak hanya itu untuk restoran ada paket diskon mulai 30 persen sampai 40 persen, begitu juga dengan rumah makan 15-20 persen. "Rumah makan ayam taliwang itu sudah diskon," ujarnya.
Selain itu, Dinas Pariwisata sedang melakukan komunikasi dengan pihak maskapai penerbangan sehingga bisa memberikan potongan, seperti maskapai Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia, dan Lion. "Garuda Indonesia sudah memberikan potongan 15-20 persen," ujarnya.
Faozal memaparkan, paket-paket diskon ini juga berlaku di 18 unit lokasi usaha di Lombok International Airport (LIA). Mengingat, lokasi bandara merupakan etalasenya NTB.
Sementara itu, Ketua PHRI NTB Lalu Hadi Faisal mengatakan, pihaknya siap mendukung penyelenggaraan Lombok Sumbawa Great Sale tersebut. Bahkan, dukungan itu diberikan kepada 62 hotel berbintang. Termasuk, rencananya hotel nonbintang.
"Sasaran kita dari kegiatan ini tidak hanya wisatawan nusantara tetapi wisatawan mancanegara," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.