GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat apresiasi tingkat ASEAN karena menjadi desa wisata terbaik di Indonesia dan akan menerima ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award di Singapura.
Bupati Gunungkidul Badingah di Gunungkidul, Kamis (19/1/2017), mengatakan sudah mendengar langsung penerimaan penghargaan tersebut dari salah satu pengelola Desa Nglanggeran, Sugeng Handoko, yang saat ini berada di Singapura untuk menerima penghargaan, Jumat (20/1/2017).
(BACA: Berburu Matahari Terbit di Embung Nglanggeran)
"Tadi sudah diberitahu oleh Sugeng atas penghargaan yang diperoleh pengelola Desa Wisata Nglanggeran," kata Badingah.
Ia mengatakan selama ini pengelolaan Desa Wisata Nglanggeran dilakukan oleh masyarakat setempat.
Ada tiga lokasi yang dikelola, yakni Gunung Api Purba Nglanggeran, Embung Nglanggeran, dan Air Terjun Kedungkandang.
Badingah mengatakan Nglanggeran merupakan salah geosite dari 13 geosite yang ada di Gunung Kidul dalam "Global Geopark Network" Gunungsewu.
"Sesuai dengan konsep 'geopark', pengelolan warisan bumi untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
(BACA: Melihat Embung Nglanggeran, Kolam Air di Atas Bukit Gunung Kidul)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.