MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan UNESCO menggelar rangkaian pameran situs warisan budaya bertajuk Simpang Budaya: Bamiyan dan Borobudur di Museum Karmawibhangga, komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 20 Januari - 2 Februari 2017.
Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan dialog antarbudaya, perdamaian dan saling pengertian antara masyarakat Indonesia dan Afganistan dengan memanfaatkan potensi dua situs warisan budaya dunia UNESCO, Lembah Bamiyan dan Candi Borobudur.
Bernards Alens Zako, Kepala Kantor UNESCO Unit Jakarta, menjelaskan inisiasi proyek ini berawal dari kedekatan hubungan kerja antara Indonesia dan Afganistan.
(BACA: Kejutan! Pengunjung Pertama Candi Borobudur 2017 Dapat Hadiah)
Saat berlangsung Forum Demokrasi Bali tahun 2011, Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Afganistan, Hamid Karzao, mengutarakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang kebudayaan sekaligus mempromosikan perdamaian dan perlindungan cagar budaya dan permuseuman.
Dua situs warisan dunia UNESCO yakni lanskap budaya dan reruntuhan arkeolog lembah Bamiyan di Afganistan dan Kompleks Candi Borobudur di Indonesia dipilih sebagai 'laboratorium pembelajaran' karena dinilai menyimpan nilai keagungan luar biasa sebagai peninggalan Buddha.
"Dua situs ini menjadi bagian dari identitas dan kekayaan budaya masyarakat Indonesia dan Afganistan," kata Bernardz dalam sambutannya pada Pembukaan Pameran "Crossroad Culture: Bamiyan and Borobudur", di Museum Karmawibhangga, Jumat (20/1/2017).
(BACA: Ngopi Sambil Memandang Eksotisnya Candi Borobudur, Ini Tempatnya....)
Bernards menjelaskan, dalam pemeran ini menyoroti lima nilai penting yang dimiliki oleh kedua situs tersebut, yaitu nilai sejarah, material, pendidikan, ekonomi dan sosio-spiritual.
Nilai-nilai tersebut dituangkan dalam panel-panel yang dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat. Sehingga diharapkan dapat mengundang apresiasi yang lebih besar terhadap kedua peninggalan cagar budaya serta meningkatkan pemahaman lintas budaya yang lebih tinggi di antara masyarakat kedua negara dan masyarakat secara umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.