Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Festival 2017, dari Pecel Pitik sampai Batik

Kompas.com - 25/01/2017, 18:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Selama tahun 2017 ada 72 event yang digelar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Banyuwangi Festival (B-Fest) 2017 di-launching, Rabu (25/1/2017) di Desa Banjar, Kecamatan Licin yang berada di bawah kaki Gunung Ijen.

Pada launching tersebut juga diresmikan festival sedekah oksigen dengan penanaman pohon trembesi oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan dikuti oleh forum pimpinan daerah Banyuwangi di sepanjang jalan utama Desa Banjar.

(BACA: Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Dibuka April)

Banyuwangi Festival (B-Fest) tetap menyajikan agenda yang telah menjadi ikon daerah, seperti Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (27-30 September), Banyuwangi Ethno Carnival (11 November), Festival Gandrung Sewu (8 Oktober), Banyuwangi Beach Jazz Festival (2 September), dan Jazz Ijen (6-7 Oktober).

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meluncurkan Banyuwangi Festival 2017, Rabu (25/1/2017).
Selain itu, ada deretan acara anyar yang akan menjadi magnet baru pariwisata Banyuwangi seperti Banyuwangi Sail Yacht Festival (15 September) dan Festival Bambu (12-13 Mei).

"Selain di Desa Banjar nanti kita juga akan launching di Jakarta difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Banyuwangi juga akan hadir di Fashion Week yang menjadi rangkaian B-Fest 2017 digelar di Convention Centre, Jakarta, 4 Februari nanti. Jadi di Indonesia Fashion Week, akan mengusung tema Banyuwangi," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel, Rabu (25/1/2017).

(BACA: Berkunjung ke Banyuwangi? Ini Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi)

Anas mengatakan, Banyuwangi Festival digelar setiap tahun bukan hanya untuk mendongkrak sektor wisata, tetapi sekaligus upaya untuk mewadahi dan menumbuhkan kreativitas komunitas-komunitas yang ada di Banyuwangi seperti Festival Sastra yang akan digelar pada 26-30 April 2017.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat pidato di tengah sawah meluncurkan Banyuwangi Festival 2017 atau B-Fest 2017, Rabu (25/1/2017).
"Selain festival sastra, ada juga Festival Teknologi Inovatif yang tujuannya tak lain untuk merangsang minat anak muda pada sastra dan inovasi teknologi. Kalau difestivalkan, tumbuh perhatian pada dua bidang tersebut," ujar Anas.

Menurut Anas, B-Fest 2017 akan menjadi ajang istimewa bagi industri fashion daerah. Tahun ini ada 5 agenda untuk memamerkan potensi desainer daerah, mulai dari ajang Indonesia Fashion Week (4 Februari), Green & Recycle Fashion Week (25 Maret), Kebaya Festival (22 April), Banyuwangi Batik Festival (29 Juli), dan Banyuwangi Fashion Festival (14 Oktober).

Pada B-Fest 2017 mewadahi sektor ekonomi kreatif seperti Festival Video Kreatif (26 Juli) yang menampilkan potensi tiap desa dan Festival Dandang Sewu (4-5 Agustus) yang menyajikan kreasi di sentra produksi alat masak yang sentranya berada di Kecamatan Kalibaru.

Ira Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi Barong Ider Bumi
Sejumlah tradisi asli Banyuwangi juga masuk dalam B-fest 2017 antara lain Barong Ider Bumi (26 Juni), Seblang (30 Juni dan 5 September), Tumpeng Sewu (24 Agustus), Kebo-keboan (14 September dan 1 Oktober), hingga Petik Laut (4 dan 23 Oktober).

”Kami juga menggelar Agro Expo (13-20 Mei), Festival Durian (20 Mei), dan Fish Market (3 Oktober) untuk menguatkan dan mempromosikan produk pertanian seperti durian merah yang menjadi buah khas Banyuwangi,” ujar Anas.

Dari sisi sport tourism, selain International Tour de Banyuwangi Ijen (27-30 September), ada Banyuwangi International Ijen Green Run (23 Juli), Banyuwangi International BMX (22-23 April), dan Kite and Wind Surfing Competition di Pulau Tabuhan (26-27 Agustus).

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Durian merah, buah khas Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain itu, B-Fest masih diwarnai Festival Toilet Bersih, Festival Sedekah Oksigen, dan Festival Sungai Bersih yang digelar sepanjang tahun.

Tak lupa ada Festival Banyuwangi Kuliner (12 April) dan Festival Kopi (18 Oktober).

"Tahun ini Festival Kuliner mengangkat pecel pithik, salah satu kuliner khas masyarakat Suku Osing Banyuwangi. Jadi tahun ini lebih beragam mulai dari pecel pitik sampai batik,” pungkas Anas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com