Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imlek, Barongsai dan Barong Banyuwangi Dapat Angpau

Kompas.com - 26/01/2017, 17:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ada yang menarik pada Malam Budaya Tionghoa yang digelar di halaman Gesibu Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017) malam.

Bukan hanya barongsai yang tampil dalam acara jelang Imlek tersebut, tetapi juga kesenian Barong Kumbo dan Barong Prejeng khas Banyuwangi.

Dua barong yang berasal dari latar belakang etnis yang berbeda tersebut sama-sama mendapatkan angpau dari penonton yang hadir pada acara tersebut.

(BACA: Saat Imlek, Mengapa Tak Perlu Makan Sup Sirip Ikan Hiu?)

Selain itu, pada Malam Budaya Tionghoa bukan hanya didominasi dari Tionghoa, melainkan juga dari berbagai suku berbaur menjadi satu pada acara tersebut.

"Barongsai dan barong banyuwangi tampil bareng dan ini benar-benar wujud dari kebinekaan di Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menyampaikan sambutan.

Menurut Anas, meski di Banyuwangi banyak etnis, budaya, dan agama, tetapi tidak ada polemik terkait SARA.

"Banyuwangi adalah daerah aman dan damai sehingga tidak pernah ada konflik antar-umat beragama," tambahnya.

(BACA: Banyuwangi Festival 2017, dari Pecel Pitik sampai Batik)

Pada saat bersamaan, Bupati Anas dan beberapa tokoh warga Tionghoa juga membagikan angpau ke barongsai dan juga barong kumbo yang ikut atraksi saat acara.

KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Barong Kumbo saat tampil di acara Malam Budaya Tionghoa di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017).
Pada kesempatan itu, Bupati Banyuwangi juga berharap agar masyarakat etnis Tionghoa bisa mengusulkan kegiatan budaya agar bisa masuk ke dalam Banyuwangi Festival.

"Semoga tahun depan ada festival yang berkaitan dengan budaya Tionghoa," katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Warga Tionghoa Banyuwangi, Indrawan, kepada KompasTravel mengatakan, acara tersebut sengaja digelar terbuka agar semua masyarakat bisa menikmati.

"Tampilnya tari-tarian sebagai bentuk toleransi. Di setiap acara hari besar, kami pun selalu melengkapi suguhan dengan mengangkat budaya lokal untuk tampil bersama. Semoga acara ini terus berlangsung, dan toleransi di sini bisa selalu terjaga," kata Indrawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com