Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Sup Sirip Ikan Hiu Bermanfaat bagi Tubuh?

Kompas.com - 26/01/2017, 22:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuliner sirip ikan hiu selama ini banyak dipercaya bermanfaat untuk manusia. Kepala Studi dan Penelitian Budaya Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia, Aji "Chen" Bromokusumo sempat melontarkan hal tersebut.

Ia menyebutkan manfaat kuliner sirip hiu dipercaya sebagai menghaluskan kulit, meningkatkan kemampuan seksual, menambah energi, mencegah penyakit hati, dan mengurangi kolesterol. Namun, menurutnya fakta tak demikian.

"Setahu saya ini hanya mitos. Hal-hal ini yang digembor-gemborkan. Kuliner ini kan termasuk budaya eksotis," kata Chen dalam acara Diskusi Terbuka "Menghilangkan Hiu dari Menu" di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

(BACA: Saat Imlek, Mengapa Tak Perlu Makan Sup Sirip Ikan Hiu?)

Ia mengatakan hal tersebut ditambahkan dengan cerita-cerita tentang pengobatan China. Manfaat-manfaat dari kuliner sirip ikan hiu tersebut, lanjutnya semakin dipercaya.

Kuliner sirip ikan hiu sendiri sudah ada sejak zaman kekaisaran China. Ia menyebut sup sirip ikan hiu berasal dari dapur kerajaan.

"Secara budaya, tak ada arti khusus (dari sajian sup sirip ikan hiu). Secara kesehatan tak ada manfaat khusus. Karena bagi yang sanggup beli dan makan kala itu hanya kaisar. Ini sudah ada ratusan tahun yang lalu," jelas Chen kepada KompasTravel.

Ia mengatakan dahulu ada anggapan pada sajian makanan mencerminkan status sosial. Sirip ikan hiu sendiri adalah barang yang langka pada masa itu.

"Semakin langka ikannya, semakin menunjukkan status sosialnya," tambahnya.

Fakta terkait dengan manfaat kuliner sirip ikan hiu juga diungkap oleh Koordinator Konservasi Ikan Hiu dari Lembaga World Fund Indonesia, Dwi Ariyoga Gautama. Ia mengatakan merkuri pada daging hiu punya akibat negatif.

"Kalau dari segi kesehatan, itu sudah banyak rilis dari IPB (Institut Pertanian Bogor) dan juga BPOMG (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Memang merkuri ini dampaknya gak satu dua tahun tapi akan pasti kelihatan," jelas Yoga kepada KompasTravel seusai acara Diskusi Terbuka "Menghilangkan Hiu dari Menu" di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com