Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Wapres Ngopi di ”Negeri Atas Awan”

Kompas.com - 30/01/2017, 08:41 WIB

Bom Bali tahun 2002 dan 2005, tambah Wapres, diperkirakan juga ikut menurunkan tingkat kunjungan wisata ke Toraja dan Danau Toba. ”Bali cepat sekali pulih, tetapi Toraja dan Danau Toba tidak,” kata Kalla.

Oleh karena itu, pemerintah bertekad memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur serta fasilitas lainnya agar Toraja, Danau Toba, dan daerah tujuan wisata lain di Tanah Air sejajar dengan Bali.

Toraja, selain alamnya, juga seni dan budaya serta cagar budayanya bisa dijual.

Kopi Toraja tentu jadi andalan yang harus dapat dimanfaatkan sebagai komoditas utama dalam pariwisata Toraja. Hanya, memang, jika tanpa bandara, komoditas itu sulit dipasarkan langsung.

”Untuk itu, satu-satunya jalan keluar memang harus ada bandara di Toraja yang bisa didarati pesawat berbadan lebar,” ujar Wapres Kalla.

Secercah harapan

Di balik ajakan ngopi Wapres Kalla tentu dapat dimaknai selain mempersatukan kedua kabupaten Tator dan Tarut mengembangkan Lolai dan Pango-Pango, juga ucapan syukur setelah pengambilan keputusan untuk melanjutkan pembangunan Bandar Udara Buntu Kunik di Kecamatan Mengkendek, Tator.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com