Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawaran Anyar Menyeruput Kopi

Kompas.com - 31/01/2017, 06:45 WIB

Asep ketat mempertahankan prinsip itu. Sejak awal, ia ingin mengajak pengunjung tahu makanan dan minuman yang dikonsumsinya.

Ia bahkan menanam sendiri banyak bahan makanan dan minuman yang ditawarkan Warung Langit, seperti sorgum, beragam jenis sayuran, hingga daun mint dan rosemary. Semuanya ditanam organik tanpa pestisida.

”Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan memperlihatkan jati diri orang yang memakannya,” katanya.

Konsep serupa juga hadir di Kedai Kopi Arabica Multiorigin (Armor) yang juga berada di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat.

Keberadaan enam leuit (lumbung padi ala Sunda) yang digunakan konsumen untuk menikmati sajian beragam jenis kopi jadi contoh.

Diambil dari salah satu daerah di Jabar, leuit-nya diklaim berusia puluhan tahun sebelum tiba di tempat yang didirikan 23 Desember 2016 itu.

”Leuit adalah salah satu bangunan asli Indonesia yang ramah lingkungan. Fondasinya minim tapak permanen. Semua dindingnya dibuat dari kayu yang aman terhadap guncangan,” kata Manajer Armor Agung Sugianto.

Berada dekat dengan kawasan dilindungi taman hutan rakyat menjadi salah satu alasan utama konsep hijau itu diambil. Tidak hanya minim bangunan permanen, di atas lahan 5.000 meter persegi ini juga ditanami beragam pohon, salah satunya tanaman pinus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com