JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengembangkan aplikasi untuk turis yang berkunjung ke Candi Borobudur, Jawa Tengah. Aplikasi tersebut nantinya akan menyediakan informasi wisata di Candi Borobudur.
"Kita akan menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Orundo dari Austria. Program ini adalah teknologi paling advance yang kami temui. Kami sudah survei ke destinasi heritage di seluruh dunia," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
(BACA: Untuk Orang Thailand, Candi Borobudur Itu Sangat Terkenal...)
Laki-laki yang akrab disapa Tio ini menambahkan aplikasi wisata tersebut nantinya akan menjadi panduan wisata secara digital untuk turis. Menurutnya, pengunjung bisa mendapatkan penjelasan tentang Candi Borobudur lewat aplikasi yang tengah disiapkan itu.
"Transmitter (pemancar sinyal) akan dipasang di Point of Interest di Candi Borobudur. Transmitter ini akan mentransfer informasi lewat aplikasi untuk wisatawan," ujar Tio.
Rencananya, aplikasi ini akan siap digunakan wisatawan pada awal semester dua tahun 2017. Setelah penandatangan MoU, pihak Orundo akan melakukan survei teknis di Candi Borobudur terkait kebutuhan konten dan peletakan pemancar sinyal.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono dan Chief Executive Officer Orundo, Klaus Windisch menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan aplikasi wisata Candi Borobudur di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Aplikasi tersebut akan memberikan penjelasan informasi terkait relief-relief di Candi Borobudur. Tio mengharapkan aplikasi Candi Borobudur itu akan tersedia dalam lima bahasa yakni Indonesia, Perancis, Belanda, China, dan Inggris.
Chief Executive Officer Orundo, Klas Windich mengatakan aplikasi yang dikembangkan Candi Borobudur akan menyediakan segala informasi terkait atraksi wisata. Wisatawan akan dimudahkan dengan bantuan suara.
"Hal utama di Candi Borobudur, kami sudah membuat ulang sistem suara untuk smartphone. Anda bisa datang ke Candi Borobudur dan men-download aplikasi beserta konten," kata Klas saat berbincang dengan KompasTravel seusai acara.
"Misalnya, kami sudah membuat empat stasiun (pemancar) di Candi Borobudur yang memiliki informasi berbeda. Ada informasi teks dan gambar. Aplikasi nanti bisa di-download di android dan iphone. Server saat ini sudah siap. Kini tinggal menyiapkan konten," kata Klas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.