Anda akan langsung tergoda menceburkan diri ke kejernihan lautnya. Tapi, tahan dulu. Coba jelajahi pulau ini. Tak perlu berpeluh lebih untuk menjumpai burung Gosong Kelam (Megapodius freycinet).
Karena burung unik ini seakan tak terusik mencari makan di tepi pantai. Sementara itu, teriakan khas burung kakatua mengisi ruang udara yang sepi. Kepakan burung elang mencari mangsa seakan bersahutan dengan lengkingan berbagai suara burung lainnya.
Di saat Gosong menimbun telur super besarnya ditumpukan dedaunan yang dibangunnya, Penyu dengan asyiknya datang bertelur di pasir pantai. Deburan ombak yang lemah menjadi penambah orkestra alam yang sungguh sulit untuk dilupakan di Sali.
Dan jangan lupakan, di perairan Sali juga terdapat beberapa spot penyelaman dengan tingkat visibility yang tinggi. Dan tentu pesona bawah air yang akan menggoda para diver untuk terus kembali ke pulau ini.
Menuju Widi
Mari bergerak lagi dengan menempuh perjalanan laut lumayan jauh, menuju Widi. Dari Labuha dengan speed boat, Kepulauan Widi bisa ditempuh selama 4-5 jam.
Gugusan pulau ini bisa juga diakses dari daratan Pulau Halmahera dengan memulai perjalanan darat dari Saketa ke Gane Timur. Lalu ber-speed boat selama 2 jam.
Cukup jauh memang, tetapi pengorbanan itu akan terbayarkan dengan pasir putih nan luas, air laut jernih kebiruan, serta hamparan terumbu karang dengan aneka biodata lautnya. Saking indahnya, Kepulauan Widi sering dirupasamakan dengan Maladewa.
Keelokan Widi layak pula disandingkan dengan keindahan Kepulauan Mandeh dan Raja Ampat. Bahkan dengan kapal kayu, Raja Ampat bisa diakses dari Widi selama semalam perjalanan.
Bayangkan, pulau di Widi mencapai 99 buah, 3 atol dan 2 gugusan pulau yakni Daga Gane dan Daga Weda. Widi tersohor justru di kalangan wisatawan mancanegara. Kepulauan ini kelak akan menjadi destinasi wisata dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.