JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 497.097 wisatawan mancanegara (wisman) tercatat mengunjungi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di Jawa Tengah.
Jumlah tersebut berdasarkan laporan kunjungan wisman PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko yang diterima KompasTravel, Senin (31/1/2017).
Persentase wisman yang mengunjungi kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terbanyak berasal dari kawasan Asia, yakni sebanyak 47,7 persen dari total kunjungan. Sementara itu, wisman asal Eropa Barat menyumbang 37,4 persen.
BACA JUGA: Pakai Aplikasi Ponsel, Pengelola Candi Borobudur Akan Batasi Wisatawan
Sementara itu, wisman dari Eropa Timur berjumlah 3,7 persen, dari Asia Pasifik 3,8 persen, sementara dari Amerika dan Kanada sebesar 7,8 persen.
"Kami tahun lalu mencapai target. Target tahun 2016 itu 350.000 wisatawan," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, ketika jumpa pers di Jakarta, Senin (31/1/2017).
Candi Borobudur
Ia mengatakan, Candi Borobudur masih menjadi daya tarik utama bagi wisman. Edy menyebut aksesibilitas masih menjadi kendala mendatangkan wisman ke Candi Borobudur.
"Kalau Bandara Kulon Progo dioperasikan sekitar 2018, kami yakin bisa akan terealisasi target (wisman)," ujarnya.
Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata prioritas yang masuk ke dalam rencana pengembangan pemerintah hingga tahun 2019. Candi Borobudur sendiri diharapkan menjadi magnet untuk menarik wisatawan di area Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.