Kegiatan diving atau menyelam dengan baju selam dan bernafas dengan tabung oksigen. Hal ini berbeda dengan snorkling yang bisa diartikan sebagai menyelam di permukaan dengan hanya menggunakan perlengkapan snorkel.
Doug menuturkan, ini bukanlah vandalisme pertama yang ditemukannya di Raja Ampat. "Saya melihat banyak nama dipahat di rock walls di atas air. Namun ini adalah kali pertama saya melihatnya di bawah air," tuturnya.
Ketua Badan Pelaksana Asosiasi Usaha Homestay Lokal Kabupaten Raja Ampat, Laura Restikalso juga mengatakan bahwa lokasi karang tersebut berada di kedalaman sekitar 5-6 meter. Laura sendiri menyayangkan temuan karang rusak tersebut.
"Kita posting sebagai awareness saja. Niatnya supaya tidak terjadi lagi ke depannya. Mari kita sama-sama jaga laut supaya supaya tetap cantik," ujar Laura.
Stay Raja Ampat adalah situs non-komersil dan nirlaba yang bertujuan untuk mendukung usaha komunitas Raja Ampat untuk membangun industri ekowisata. Stay Raja Ampat juga memberikan informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan di kepulauan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.