Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosikan Pariwisata, Kota Pontianak Luncurkan "City Branding"

Kompas.com - 07/02/2017, 06:08 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kota Pontianak kini telah memiliki logo city branding hasil dari lomba yang digelar Pontianak Digital Stream (PDS).

Direktur PDS, Hermawan dalam siaran persnya menjelaskan, Pontianak City Branding yang bertuliskan “Pontianak Kota Khatulistiwa” ini bertujuan supaya Kota Pontianak memiliki branding tersendiri dengan ciri khasnya.

"Sebagaimana slogan ‘Pontianak Menyapa Dunia’, Pontianak sudah semestinya memiliki wajah tersendiri dengan mengusung city branding," ujar Hermawan, Senin (6/2/2017).

"Selama ini logo yang dimiliki hanya ada logo Pemerintah Kota Pontianak, tapi logo pariwisata atau branding-nya belum ada, seperti kota-kota lainnya,” ujarnya.

Logo Pontianak City Branding ini merupakan pemenang lomba yang berhasil merebut juara pertama pada sayembara yang digelar pihaknya.

Dari sekitar 50 peserta yang mengikuti sayembara itu, setelah melalui tahapan seleksi dipilihlah tiga pemenang.

Karya dari pemenang pertama, buah karya Fajiyusni (23 tahun) otomatis dipilih menjadi logo city branding Kota Pontianak.

FAJIYUSNI Logo city branding Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Dari kompetisi ini, ide tentang apa yang harus dimunculkan dari Kota Pontianak juga dipikirkan, sehingga munculah tagline Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa atau Equator City dalam bahasa Inggris. "Dari dua bahasa inilah bisa dijadikan tagline," terangnya.

Pontianak City Branding yang sudah digunakan pada bus rapid transit atau bus Trans Pontianak Khatulistiwa bertuliskan ‘Pontianak’ dengan huruf rangkai warna hijau dan tagline di bawahnya bertuliskan Kota Khatulistiwa warna hitam.

Logo atau branding ini bisa diunduh atau di-download di website resmi Pemkot Pontianak,  www.pontianakkota.go.id. Fajiyusni (23), pencipta desain city branding Pontianak, menuturkan, branding ini mengandung karakteristik sejarah, budaya dan kreativitas.

Menurut pria lulusan FKIP Untan ini, desain dibuat dengan memerhatikan kultur dan sejarah Kota Pontianak. “Konsep desain yang luwes memaknai kultur sosial masyarakat Pontianak yang mudah menerima dan beradaptasi dengan perkembangan zaman,” paparnya.

Huruf P yang didesain dengan Tugu Khatulistiwa menciptakan karakteristik yang khas dan bersejarah di Kota Pontianak.

Humas Pemkot Pontianak/Jemmy Ibrahim Bis Trans Pontianak Khatulistiwa bantuan dari Kementerian Perhubungan yang sedang uji coba beroperasi di Pontianak, Kalimantan Barat (2/2/2017)
Sedangkan pemilihan warna hijau terang dan kuat mengikuti warna dominan yang menjadi ciri khas Kota Pontianak dilihat dari segi pembangunan dan tata kota serta melambangkan hijaunya tumbuhan.

“Perpaduan bentuk dan warna ini menjadikan desain city branding Kota Pontianak terlihat menarik dilihat sehingga diharapkan dapat menjadi brand yang menarik bagi Kota Pontianak,” imbuh Faji sapaan akrabnya.

Logo Pontianak City Branding yang didesainnya sekitar sebulan terdiri dari tiga elemen, yakni tipografi Pontianak, logogram P (Tugu Khatulistiwa), tagline (Kota Khatulistiwa). Namun dalam pengunaan logo, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan.

Pada tulisan logo Pontianak, terdapat safe area, di mana dalam area tulisan Pontianak Kota Khatulistiwa, tidak diperkenankan menambah obyek lain.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN ILUSTRASI - Sejumlah pekerja terlihat menyelesaikan pengerjaan kapal hias yang akan mengikuti pawai air dalam Karnaval Khatulistiwa yang digelar 22 Agustus 2015 di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat.
Selain itu, juga tidak diperkenankan mengubah proporsi logo, misalnya jadi melebar ke kiri kanan atau meninggi atas dan bawah. “Tidak diperkenankan memberikan efek gradasi warna, efek bayangan maupun menambahkan outline,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com