SAMARINDA, KOMPAS.com - Ribuan warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) padati Maha Vihara Sejahtera Maitreya atau yang dikenal Buddhist Centre, Kamis (9/2/2017).
Mereka datang untuk menyaksikan kemeriahan tahun baru Imlek yang digelar oleh komunitas Tionghoa di Kota Samarinda.
Sejumlah barongsai dari berbagai paguyuban dihadirkan di festival yang terbuka untuk umum ini. Atraksi barongsai mampu menyedot animo masyarakat karena atraksi seperti ini jarang dilihat secara langsung.
Menurut Pandita Muda Dharmadi Suryawan, festival barongsai sengaja disuguhkan untuk merayakan tahun baru Imlek dan menyambut perayaan Cap Go Meh.
“Jadi acara ini memang digelar untuk umum, karena masyarakat yang hadir kebanyakan karena ingin mengetahui budaya Tionghoa,” ujarnya.
(BACA: Ini Rute Pawai Lampion dan Tatung Cap Go Meh di Singkawang)
Atraksi barongsai merupakan budaya Tionghoa yang banyak mengundang decak kagum. Bagi pengunjung, festival barongsai bisa dijadikan ajang saling menghargai kebudayaan masing-masing.
Dharmadi memastikan, nantinya perayaan tahun baru Imlek tak hanya menjadi milik warga Tionghoa saja namun sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
“Kita ingin berbagi. Merupakan bentuk silaturahmi dari Buddhist Centre Kaltim kepada masyarakat luas supaya untuk berbagi kebahagiaan dan suka cita. Masyarakat juga bisa merasakan bagaimana suasana peryaan Imlek, khususnya di Kaltim dan Samarinda ini,” jelasnya.
(BACA: Perjalanan Panjang Asal Usul Lontong Cap Go Meh di Nusantara...)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.