Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, 565 Tatung Kebal Benda Tajam Meriahkan Cap Go Meh Singkawang

Kompas.com - 11/02/2017, 11:34 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Salah satu acara kebudayaan tahunan terbesar di Indonesia, yaitu Cap Go Meh Singkawang kembali terlaksana dengan meriah. Acara puncaknya menempati panggung kehormatan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu di kantor wali kota, Sabtu (11/2/2017).

Dari pantauan KompasTravel, ratusan penonton sudah memadati area luar kantor sebelum pintu gerbang dibuka dibuka pada 06.30 WIB. Para tamu kehormatan, yaitu perwakilan kementerian, perwakilan gubernur, walikota, dan perwakilan 27 negara sahabat pun kemudian datang serempak.

Di antaranya ada perwakilan dari Irak, Malaysia, Palestina, Zimbawe, Arab Saudi, Maroko, RRC, Vietnam, dan negara lainnya. Acara dibuka mulai pukul 08.00 WIB dengan tarian NKRI, yang melambangkan berbagai suku di Indonesia, termasuk Melayu, Tionghoa, dan Dayak yang ada di Singkawang.

Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI, Hari Kuntoro menuturkan bahwa pihaknya optimis terhadap pariwisata Singkawang. Hal ini karena menurutnya daerah tersebut sudah memiliki atraksi memukau dan amenitas yang layak. Hanya saja, lanjutnya, tinggal merapikan akses menuju destinasi.

"Harapan pembangunan bandara pun turut disambut baik. Saya optimis melihat acara yang sebesar ini, syarat berkembangnya memang menghargai adat dan kebudayaan orang lain, saya melihat keberagaman ini penuh toleransi dari seluruh kalangan masyarakat," ujarnya dalam pidato pembukaan, Sabtu (11/2/2017).

Sementara itu Wali Kota Singkawang Awang Ishak yang berada pada akhir masa jabatannya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang telah mendukung acara tersebut. Ia berharap Singkawang segera memiliki bandara guna mendukung acara Internasional tersebut.

Sedangkan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menyampaikan harapan akan terealisasinya pembangunan bandara di Singkawang. "Segera dibangun agar wisatawan semakin mudah menjangkau Singkawang. Acara internasional ini perlu akses yang mudah dari berbagai kota bahkan negara," ungkapnya.

Perayaan Cap Go Meh Singkawang ini menghadirkan pawai kebudayaan dengan lebih banyak peserta. Total tatung yang pawai pada tahun ini sebanyak 565 tatung. Jumlah itu di luar penari, pemusik, pengawal dan anggota lainnya.

"Singkawang ini Cap Go Meh-nya termasuk ke dalam Wonderful Of The World, karena tatungnya yang menunjukan kebolehan dari tahun ke tahun tak kurang dari 500-an orang. Dihadiri wisatawan dari berbagai negara dan peserta dari berbagai daerah," ujar Hari.

Acara dimulai dengan arak-arakan naga terpanjang tahun ini, diikuti liong, barong, dan para tatung yang unjuk kebolehan. Ratusan perguruan mengirim tatung-tatungnya yang sudah dikondisikan agar kebal dengan berbagai benda tajam, saat unjuk kebolehan.

Replika sosok naga raksasa sepanjang 178 meter yang turut memeriahkan perhelatan budaya akbar tersebut berhasil tercatat sebagai naga terpanjang oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Salah satu wisatawan asal Pontianak yang hadir, Vania mengatakan tahun ini lebih ramai dan rapih, karena menempati area panggung kehormatan yang sudah tertata.

"Lebih nyaman sekarang, tertata jalur-jalurnya, juga kelihatan lebih ramai pesertanya," ujarnya pada KompasTravel.

Dari Kantor Wali Kota Singkawang, pawai pun berlanjut menempuh rute sekitar tiga kilometer. Lalu singgah di kelenteng terbesar di pusat kota, untuk kemudian meneruskan ke Tugu Naga Singkawang sebagai garis akhirnya.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan lelang beberapa barang perlengkapan pawai, seperti atribut dayak dari para tatung, yang berlokasi di sisi Tugu Naga Singkawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com