KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, Tour de Flores akan digelar pada Mei 2017 mendatang.
Untuk menyambut ajang internasional itu, menurut Marius, saat ini pihaknya sedang melakukan sejumlah persiapan, di antaranya melakukan rapat dan koordinasi dengan tujuh kabupaten se-daratan Flores dan Kabupaten Lembata.
Selain itu juga adanya pembagian tugas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten yang akan dilalui peserta balap.
Menurut Marius, pemerintah pusat perannya mempromosikan ke berbagai negara melalui media intenasional, sedangkan pemerintah provinsi bersama dengan Event Organizer (EO), akan berkoordinasi dengan pemeritah kabupaten (Pemkab) sedaratan Flores dan Lembata.
(BACA: Lagu Gemu Fa Mi Re Seakan Jadi Lagu Tema Jelajah Sepeda Flores Timor)
Pihaknya, lanjut Marius, akan menyiapkan anggaran yang dibutuhkan. Pemerintah provinsi menanggung Rp 3,4 miliar, sedangkan Pemkab sedaratan Flores dan Lembata dana yang disiapkan berkisar antar Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar lebih.
Semua dana itu bersumber dari APBD 1 provinsi dan APBD II untuk kabupaten.
“Kegiatannya akan berlangsung tanggal 9 sampai 14 Mei 2017. Rencananya berlangsung di Lembata pada 8 Mei. Nanti pebalap diundang oleh Pemkab Lembata untuk semalam menginap di sana lalu kemudian mereka akan mengadakan balap sepeda di dalam kota,” kata Marius kepada KompasTravel, Sabtu (11/2/2017).
Saat berada di Lembata nanti, para pebalap akan menyaksikan pertunjukan seni budaya dan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di lembata.
Setelah dari Kabupaten Lembata para peserta selanjutnya menyeberang ke Larantuka, Kabupate Flores Timur untuk star etape pertama pada 9 Mei.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.