Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purworejo Siap Genjot Pariwisata Pantai hingga Pegunungan

Kompas.com - 19/02/2017, 18:03 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

PURWOREJO, KOMPAS.com - Menanggapi dimulainya pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo , Yogyakarta, berbagai daerah di sekitarnya pun mulai berbenah. Tak terkecuali Kabupaten Purworejo yang persis bersebelahan dengan Kabupaten Kulon Progo.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah lewat Kepala Bidang Pemasaran, Trenggono mengadakan pertemuan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo untuk mempersiapkan destinasi-destinasi wisata disana.

“Kita harus mengambil momentum, tahun 2019 nanti rencana bandara internasional itu aktif, dan sangat dekat dengan Purworejo yang kaya akan objek wisatanya,” ujar Trenggono dalam pertemuan sarasehan bersama Dinpar Purworejo, Rabu (15/2/2017).

Ia meminta agar pembangunan desa-desa wisata beserta atraksinya, serta destinasi terdekat lainnya dipersiapkan mulai tahun ini. Terutama deretan pantai selatan, dan Desa Benowo yang bisa ditempuh hanya sekitar satu jam saja.

“Ditingkatkan lagi branding, advertising, dan selling. Branding dipercantik oleh masyarakatnya, advertising diiklankan oleh media dan blog, selling dijual oleh pelaku-pelaku pariwisata yaitu tour agent,” ujar Trenggono saat sarasehan yang bertepatan dengan kegiatan Famtrip Dinporapar Jateng.

BACA: Mencicipi Bakmi Suka Legendaris di Purworejo

Dinparbud Kabupaten Purworejo lewat Kabid Pengembangan Destinasinya, Lilos Anggorowati pun menyambut baik ajakan tersebut. Ia menargetkan pembangunan bandara selesai di tahun 2019.

“Kita telah berkordinasi dengan pak bupati. 2017 Ini masterplan, pembangunan akan dimulai 2018 dan 2019 pembangunan sudah harus selesai. Setelah itu kita genjot promosinya.,” ujar Lilos dalam kesempatan yang sama.

Ia menambahkan  semua anggaran pembangunan yang tadinya sampai 2021 dimajukan menjadi 2019 untuk pembangunan fisiknya saja.

Sedangkan destinasi yang diprioritaskan pembangunannya ialah gugusan pantai selatan Purworejo, mulai dari Jogoboyo sampai Jatimalang.

“Ada lima pantai yang berderet di daerah selatan yang diperioritaskan. Jogoboyo, Jatikontal, Gedangan, Jatimalang, dan Keburuan. Karena pantai di samping mendongkrak pendapatan, untuk pembangunannya juga lebih luas,” ujar Lilos.

BACA: Melihat Bedug Pendowo, Bedug Raksasa dari Purworejo

Ia menambahkan selain sisi selatan, daerah pegunungan pun tak luput dari perencanaan. Daerah pegunungan di Benowo mjuga menjadi prioritas. Pasalnya untuk menuju Magelang, Candi Borobudur bisa melewati Desa Benowo.

Sementara itu, kendala terberat pembangunan menurutnya masih dalam hal infrastruktur. Jalan menuju Desa Benowo pun masih terbilang sangat kecil, pun banyak lubang.

Ia menyambut baik bantuan pengajuan akses jalan ke provinsi yang diutarakan dalam pertemuan tersebut. Selain itu Dinporapar Jawa Tengah pun siap membantu dalam hal promosi berbagai atraksi dan destinasi di Purworejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com