Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Purworejo Tak Kalah dengan Yogyakarta

Kompas.com - 20/02/2017, 05:20 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

PURWOREJO, KOMPAS.com – Purworejo adalah salah satu kabupaten di sebelah timur Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kulon Progo, DI Yogyakarta. Tak kalah dengan provinsi tetangganya, Purworejo juga punya beragam potensi wisata. Tak kurang dari lima desa wisata yang menyuguhkan berbagai atraksi tumbuh di kabupaten tersebut.

Lima desa wisata yang menjadi unggulan Purworejo tersebut ialah Desa Wisata Somongari, Desa Wisata Karangrejo, Desa Wisata Kaligono, Desa Wisata Tlogowungu, dan Desa Wisata Benowo.

KompasTravel berkesempatan mengunjungi Desa Wisata Benowo di sela-sela acara Famtrip Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Jawa Tengah. Desa tersebut berada di, Kecamatan Bener, Kebupaten Purworejo, Jawa Tengah, sekitar satu jam dari pusat kota Purworejo juga dari Kulon Progo.

Rombongan famtrip yang terdiri dari Dinporapar, media, blogger, dan pelaku wisata, kemudian disambut oleh hangatnya keramahan warga Benowo. Hidangan makanan tradisional dan kesenian daerah yakni jatilan pun meramaikan malam penyambutan tersebut, Rabu (15/2/2017).

Kuliner tradisional

Desa yang berada di dataran tinggi ini memiliki camilan khas, yaitu bajingan. Bajingan merupakan ketela atau singkong rebus yang dimasukan ke dalam badek atau rebusan air nira. Bajingan tersebut terasa manis di luar dan gurih di dalam.

Sedangkan minuman tradisionalnya bernama baceng, perpaduan badek atau rebusan nira dengan cengkeh yang banyak ditemui di desa ini. Baceng pun menghangatkan wisatawan di tengah guyuran hujan malam itu.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Kesenian jatilan atau kuda lumping menjadi tarian tradisional yang dikembangkan di desa Benowo, Purworejo, Jawa Tengah. Beberapa pemuda berpakaian lengkap dengan kuda kayunya menari bak kesatria yang mengikuti irama gamelan, Rabu (15/2/2017).
Kesenian tradisional

Kesenian jatilan atau kuda lumping menjadi tarian tradisional yang dikembangkan di desa ini. Beberapa pemuda berpakaian lengkap dengan kuda kayunya menari bak kesatria yang mengikuti irama gamelan.

Suasana malam penyambutan wisatawan itu pun sontak menjadi meriah, walau di bawah guyuran hujan.

“Untuk wisata alam, yang sudah menjadi ikon ada puncak Gunung Kunir yang terdapat golden sunrise dan sunset,” ujar Afdholudin, Ketua Kelompok Sadar Wisata Lembah Kunir Desa Benowo saat penyambutan, Rabu (15/2/2017) malam.

Potensi wisata alam

Berdasarkan rekomendasi tersebut, KompasTravel dan beberapa wisatawan lainnya pun berkunjung ke ikon wisata Desa Benowo. Meski hari masih gelap, beberapa orang sudah ada di puncak gunung dengan ketinggian sekitar 870 meter diatas permukaan laut (mdpl).

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Curug Benowo, merupakan curug terbesar di Desa Wisata Benowo. Suasananya asri, bersih, dan jauh dari bising perkotaan, juga terdapat fasilitas seperti parkiran, kamar mandi, dan pendopo saat dikunjungi, Kamis (16/2/2017).
Puncak tersebut berada di barisan Pegunungan Menoreh, yang membentang dari Magelang hingga Purworejo. Dari atas puncaknya terlihat guratan emas matahari terbit. Sayangnya pagi itu dalam keadaan tertutup kabut.

Selain pesona mataharinya, dari sana wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan puncak Tidar.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com