Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Genjot 100 Desa Wisata Tahun Ini

Kompas.com - 21/02/2017, 09:17 WIB

DENPASAR, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pembinaan 100 desa wisata selesai pada 2018. Namun, realisasi program yang dimulai 2013 itu digenjot dan dipercepat tahun ini.

Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan wilayah Bali berkomitmen turut mendorong lembaga keuangan agar membantu percepatan ini.

Kepala Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Bali, Zulmi, di Denpasar, Minggu (19/2/2017), mengatakan, desa memiliki karakter, keunggulan, dan kebutuhan berbeda-beda.

Ini membutuhkan permodalan sehingga jasa keuangan diharapkan membantu mempermudah fasilitas kredit atau pembiayaannya.

(BACA: Sueg, Nikmatnya Jajanan Kampung di Penglipuran)

Zulmi mengatakan, pihaknya berupaya menjadi fasilitator antara desa dan pemilik jasa keuangan.

”Desa terpilih agar terwujud menjadi desa wisata dan ini membutuhkan permodalan. Maka, OJK hadir guna mendorong para pemilik lembaga keuangan, baik bank maupun asuransi, agar membantu pembangunan itu,” kata Zulmi.

Hal itu merupakan wujud dukungan OJK Bali mengacu prioritas kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Bali tahun 2017.

BARRY KUSUMA Desa Adat Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.
Percepatan ini, lanjut Zulmi, membutuhkan akses keuangan luas agar desa wisata bisa memperoleh pendanaan dari lembaga jasa keuangan.

Desa wisata disepakati pemerintah dan para pelaku pariwisata menjadi model terbaik saat ini untuk menambah gairah wisatawan berkunjung ke Bali.

(BACA: Blusukan ke Tabanan, Melihat Rumah Tradisional Khas Bali)

Selain itu, percepatan menjadi salah satu solusi pelestarian budaya, adat, lingkungan, dan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan desa wisata ini.

Program membangun 100 desa wisata dengan pemerintah provinsi sebagai pembinanya dirintis sejak tahun 2013. Hingga kemarin, sebanyak 67 desa wisata terbentuk dan dibina.

Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha memaksimalkan keberlangsungan desa wisata ini.

Ia percaya pengelolaan yang diserahkan kepada masyarakat justru lebih lancar. Masyarakat desa lebih paham apa yang mereka harus dipertahankan dan dilestarikan.

Desa wisata yang sukses dikelola masyarakat, di antaranya Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli; Desa Sibetan, Kabupaten Karangasem; dan Desa Taro, Kabupaten Gianyar.

BARRY KUSUMA Warga di Desa Adat Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali.
Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali Putu Winastra setuju jika pemerintah bisa mengembangkan desa wisata. Desa wisata mampu memperkuat daya tarik wisatawan, terutama asing.

Ia pun meminta agar pemerintah tidak menyeragamkan seluruh desa wisata, tetapi memperkuat potensi masing-masing. (AYS)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Februari 2017, di halaman 22 dengan judul "Bali Genjot 100 Desa Tahun Ini".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com