Di kuil ini terdapat candi setinggi 82 meter dengan diameter dasar seluas 54 meter. Ini menjadikannya sebagai bangunan terbesar dari semua Lanna.
Di dalam candi terdapat patung Emerald Buddha yang terbuat dari batu giok hitam. Di belakangnya berbaring patung Buddha sepanjang 9 meter di dalam sebuah paviliun.
Di sini terlihat banyak biksu yang masuk-keluar kuil. Saya memberanikan diri masuk ke dalam kuil dan meminta monk-bless. Setelah percikan air suci saya diberikan gelang Sai-Sin (gelang putih).
Gelang yang dipercaya oleh umat Buddha sebagai keberuntungan dan nasib baik ini mirip gelang Tridatu Bali (gelang tiga warna; merah, putih dan hitam) yang dipercaya umat Hindu sebagai pelindung dan cerminan keseimbangan antara pikiran, ucapan dan perbuatan.
Selain candi batu yang besar dan indah, yang menarik di kuil yang dikenal dengan sebutan 'Monk-Chat' ini adalah program diskusi dengan para biksu.
Anda bisa menanyakan apa saja mengenai agama Buddha, kehidupan mereka, budaya Thailand atau sekalian curhat juga boleh. Program ini dibuka untuk umum mulai dari jam 9 pagi hingga jam 7 malam.
3. Naik Sepeda Keliling Kota Tua
Di kenal sebagai Old Town atau Chiang Mai Square, kota tua adalah salah satu atraksi terbesar Chiang Mai.
Saat ini, keempat sisi kota masih tersisa gerbang asli. Gerbang utama Thapae di sisi timur yang menghadap ke Sungai Ping, gerbang lainnya berada di sisi selatan, barat dan utara.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan