Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Lokasi Bergaya "Lanna" yang Wajib Didatangi di Chiang Mai

Kompas.com - 21/02/2017, 22:37 WIB

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Thailand kerap menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan mancanagera, termasuk Indonesia. Tak jarang pengunjung dari Indonesia yang sering ke negara Siam ini masih memilih Bangkok sebagai tujuan utama.

Padahal, masih banyak kota di Thailand yang menarik dan sangat layak didatangi. Apalagi biaya dan jarak dari Bangkok ke kota-kota sekitarnya cukup mudah dan ekonomis.

Bagi yang gemar pegunungan, sesekali kearah utara Thailand seperti Chiang Rai, Mae Hong Son, Pai dan Chiang Mai sangat disarankan.

Chiang Mai yang berarti 'New City' adalah kota istimewa. Kota sarat warna dan karakter hasil asahan warisan dan sejarah berusia 700 tahun.

(BACA: Liburan ke Chiang Mai, Simak 4 Tips Ini)

Chiang Mai merupakan kota terbesar kedua di Thailand setelah Bangkok. Dikelilingi 70 persen rangkaian gunung dan bukit, kota di sebelah utara negara anggrek ini menyuguhkan keindahan alam dan segarnya hawa pegunungan.

Detak waktu seakan melambat saat kita menikmati suasana tenang sembari rehat beristirahat.

NOVA DIEN Wat Phra That Doi Suthep, candi di Chiang Mai, Thailand.
Menurut Ning, seorang teman asli Thailand yang menemani perjalanan saya, Chiang Mai seakan jadi 'kota pelarian' bagi warga yang jenuh akan kesibukan metropolis Bangkok.

Saya jadi teringat Bali yang memiliki daya pikat mirip Chiang Mai, yang membuat saya pun ketagihan ke sana demi melepas penatnya Jakarta.

Chiang Mai dikenal sebagai perwujudan budaya Lanna (Lanna Kingdom). Lanna berarti 'Tanah Sejuta Sawah' yang merupakan cerminan kekayaan pertanian di setiap daerahnya.

(BACA: Lupakan Bangkok, Ini 5 Alasan untuk Berkunjung ke Chiang Mai)

Saat ini Lanna menjadi sebuah gaya hidup dalam tradisi, adat, bahasa, seni, musik dan budaya yang dilestarikan.

Aplikasi lanna-style terlihat di mana-mana di kota Chiang Mai. Mulai dari rancangan arsitektur gedung, kreasi pakaian, pertunjukan tarian sampai sajian makanan tradisionalnya.

Waktu ideal mengunjungi Chiang Mai adalah antara bulan Oktober-April. Cuaca selama periode ini sebagian besar menyenangkan karena tidak terlalu dingin dan cocok untuk semua jenis kegiatan di luar ruangan.

NOVA DIEN Menanam padi di Chiang Mai, Thailand.
Jika Anda merencanakan perjalanan pada bulan Februari, Anda akan melihat festival bunga Chiang Mai.

Bulan April adalah liburan besar tahunan Thailand yaitu Songkran (Water Festival), sedangkan bulan November Anda dapat mengikuti perayaan Loi Krathong atau festival lentera terkeren di Thailand.

Januari biasanya dianggap sebagai bulan terbaik sekaligus merupakan high-season di Chiang Mai.

Jika Anda berada di Thailand pada minggu ketiga Januari, maka wajib menghadiri Umbrella Festival tahunan yang berlangsung Bo Sang Village, sekitar enam kilometer dari Chiang Mai.

Beragam payung dengan desain kreatif dari karya seni seniman lokal yang indah menjadikan suatu daya tarik festival yang berlangsung selama 3 hari.

NOVA DIEN Map kota Chiang Mai di Thailand.
Penerbangan langsung dari Bangkok ke Chiang Mai hanya berkisar sejam dengan harga mulai dari 1000 Baht atau Rp 380.000 sekali jalan.

Kami mendarat di Bandara Chiang Mai pada awal bulan Januari, sebelum ramai oleh turis untuk merayakan Imlek. Pas!

Sebagai referensi, berikut tujuh tempat bergaya Lanna yang kami datangi di kota sebelah utara Thailand, Chiang Mai.

1. Selfie-an di Ikon Kota

Agenda pertama di Chiang Mai, kami datangi Wat Phra That Doi Suthep atau sering disebut sebagai "Doi Suthep" yakni nama gunung tertinggi di Thailand di mana lokasi kuil ini berada.

Keberadaannya di atas bukit mengharuskan kami menaiki anak tangga yang lumayan banyak.

Ibarat ke Pura Besakih di Bali, ritual sebelum masuk kuil suci di Thailand ini juga harus melepas alas kaki. Anda sebaiknya mengenakan pakaian sopan meskipun disediakan kain untuk menutupi celana pendek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com