Di kota tua banyak situs menarik seperti kuil-kuil bersejarah, restoran makanan lokal dan toko-toko tradisional. Cobalah keliling kota dengan Samlors (sepeda roda tiga) yang disewakan kepada wisatawan.
Sepeda kuno ini dulunya adalah taksi jadul yang hampir punah. Dengan harga sekitar 100 Baht atau Rp 37.000 yang hampir sama dengan Tuktuk walaupun jalannya lebih lambat, namun ini adalah cara seru dan menyenangkan untuk menikmati kota tua.
4. Gaul di Nimman Street
Nimmanheminda atau disingkat Nimman adalah lingkungan tercantik di Chiang Mai. Bisa dibilang Nimman adalah area kreatifnya Chiang Mai.
Di sepanjang jalan terlihat beragam tempat sebagai obyek foto menarik yang Instagramable, baik dari dekorasi gedung pertokoan maupun barang-barang yang dijual.
Seperti Maya Shopping Center yang terkenal dengan desain patung gajah warna-warni, butik-butik lucu, chic hotels, kedai kopi berkualitas serta bar dan kafe keren.
Di sini juga tempat pusatnya hiburan malam yang lagi hype serta pilihan restoran berdesain unik yang sekali lagi kreatif. Tak heran, kota Chiang Mai juga dijuluki Kota Kreatif di Thailand.
Pemerintah Thailand pun gencar mempromosikan kreativitas dan inovasi warga Chiang Mai dengan program inisiatif yang disebut Creative Chiang Mai (CCM).
Kami sempatkan ke beberapa pilihan tempat keren seperti mencoba home-made spicy-manggo ice cream i-Berry Garden yang nendang, Gourmet Coffee dan tentunya Khao Soi Gai, makanan tradisional Chiang Mai yaitu mi berkuah santan dengan ayam, berbumbu kari, bawang merah, acar dan mi kering renyah di atasnya. A roi mak!
5. Makan Malam Semua Menu Chiang Mai
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan