Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menumbuhkan ”Cinta” di Taman Mangrove

Kompas.com - 22/02/2017, 20:42 WIB

Pembina dan guru Pendidikan Lingkungan Hidup SMAN 07 Pontianak Rooshardiani, yang mendampingi peserta didik, menuturkan, pendidikan lingkungan merupakan bagian dari ekstrakurikuler di sekolah.

Hal ini penting karena pendidikan lingkungan bagian dari pendidikan karakter siswa. Kawasan MMP menjadi salah satu tempat yang tepat bagi siswa belajar lingkungan dan dekat dengan alam.

Sebab, taman mangrove ini tidak sekadar tempat wisata, tetapi juga wahana edukasi. Dengan mengikuti kegiatan ini, ia berharap siswa memiliki keinginan menjaga lingkungan.

Sarana edukasi

Kawasan MMP itu dikelola kelompok Mempawah Mangrove Conservation (MMC). MMC sendiri merupakan kelompok yang berinisiatif menyelamatkan daerah pesisir. Ketua MMC Raja Fajar Azansyah menuturkan, kawasan MMP diresmikan pada 23 Agustus 2016. Luasnya 2 hektar.

MMP didirikan untuk mengubah pola pikir, terutama generasi muda terhadap lingkungan. Mengubah pola pikir mengenai lingkungan sama pentingnya dengan aksi langsung.

Untuk mengubah pola pikir itu, setiap pelajar yang datang akan dibekali dengan kegiatan penambahan wawasan dan praktik penanaman mangrove.

Di kawasan MMP terdapat 30.000 mangrove yang terdiri dari 10 jenis. Namun, sebagian besar adalah jenis akar jangkar (Rhizophora).

Mangrove jenis ini banyak ditanam di kawasan itu karena fungsinya untuk menanggulangi bahaya abrasi di pantai Mempawah.

Sebelum MMP berdiri, Fajar dan sejumlah anggota kelompok masyarakat sadar wisata Mempawah sudah mengawali gerakan konservasi dengan menanam mangrove di kawasan itu.

Penanaman mangrove di Pantai Mempawah dilakukan sejak 2011. Penanaman mangrove juga mendapat dukungan dari relawan dan berbagai lembaga.

Kabupaten Mempawah merupakan daerah pesisir. Panjang garis pantainya mencapai 120 kilometer dan seluruhnya rawan abrasi.

Dalam 20 tahun terakhir, pantai di Mempawah hilang sekitar 1,5 kilometer. Namun, dengan adanya gerakan konservasi, pantai di daerah itu terselamatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com