Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2017, 21:16 WIB
EditorI Made Asdhiana

BANTUL, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, DI Yogyakarta berencana menyulap kawasan relokasi Mancingan XI, Parangtritis, menjadi obyek wisata malam.

Inisiatif ini mencuat seiring belum optimalnya geliat wisata malam di Parangtritis. Apalagi kawasan relokasi Mancingan XI sampai saat ini belum optimal menggaet wisatawan.

“Parangtritis kan di hari libur overload, kendaraan yang masuk sampai macet,” ujar Sekretaris Dispar Bantul, Jati Bayubroto, Rabu (22/2/2017).

(BACA: Jalan-jalan ke Bantul? Cobalah Bakmi Karet dan Bakso Domba)

Sebab itu, menurut Jati, kawasan tersebut dinilai perlu dibangun obyek wisata penopang blok utama kawasan wisata Pantai Parangtritis, dan pihak Dispar memandang kawasan relokasi Mancingan XI adalah tanpat paling potensial dikembangkan.

“Kami memandang wisata malam di sana terbuka (dikembangkan), kalau yang ada sekarang (wisata malam) di sana ilegal,” ungkapnya.

“Ini sekaligus untuk mengurangi yang ilegal-ilegal itu,” tegasnya.

Memang di kawasan Pantai Selatan, terutama di kawasan wisata Pantai Parangtritis menjamur kafe-kafe ilegal.

Sebab itu, ketimbang membiarkan pertumbuhan kafe ilegal di sana, menurut dia lebih baik Dispar mengonsep wisata malam.

Dengan catatan kafe yang dibangun legal, tanpa miras, dan tidak menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK). “Kalau untuk pengamanan kawasan nanti kami serahkan kepada masyarakat,” katanya.

Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Yudha Prathesisianta memberi catatan, konsep wisata malam yang digagas Dispar harus memperhatikan norma yang berlaku di masyarakat.

Menurut Yudha, jangan sampai wisata malam yang dikonsep justru menjadikan geliat malam di Parangtritis bertentangan dengan adat.

“Apalagi di sekitarnya (kawasan relokasi Mancingan XI) ada wisata religius, misalnya (cepuri) Parangkusumo,” ungkapnya. (Tribun Jogja)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli 'Max Havelaar'

Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli "Max Havelaar"

Jalan Jalan
Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Travel Update
Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Jalan Jalan
Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Travel Update
Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Kata Pengelola

Travel Update
DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Travel Update
Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Travel Update
Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Hotel Story
Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Travel Update
Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

Jalan Jalan
Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

Jalan Jalan
OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+