Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Jam Berwisata di Ibu Kota Laos

Kompas.com - 23/02/2017, 08:46 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

VIENTIANE, KOMPAS.com - Berwisata delapan jam di Vientiane, Laos bukan hal yang mustahil. Lalu lintas yang lancar, masyarakat yang ramah, dan lokasi wisata yang berdekatan membuat kunjungan singkat di Vientiane menjadi maksimal.

KompasTravel dalam acara AEC Media Fam Trip Thailand Connect, Minggu (5/2/2017) menjelajah kota Vientiane dalam waktu sepuluh jam, pulang pergi dari provinsi yang berbatasan langsung dengan Laos, Nong Khai. Berikut jadwal perjalanan delapan jam menjelajah Vientiane:

Pukul 08.00

Mengurus izin masuk Laos di imigrasi Nong Khai yang terletak di 107 Moo.7, Amphoe Mueang, Changwat, Nong Khai. Mengurus izin masuk ke Laos, khususnya bagi penduduk dari negara ASEAN bukan hal sulit.

Total waktu yang dihabiskan mengurus izin sekitar 15 menit. Kemudian perjalanan dilanjutkan menempuh jembatan persahabatan Laos dan Thailand (Saphan Mittaphap) menuju kota Vientiane selama 45 menit.

(BACA: Cara Menuju Laos dari Thailand lewat Jalur Darat)

Biksu negara dari Laos sedang memberi berkat kepada umat lewat percikan air suci.
Pukul 09.00

Sampailah Anda di kota Vientiane, kota dengan jumlah penduduk 760.000. Tujuan pertama adalah berkunjung ke lambang negara Laos, Wihara Pha Tat Luang. Wihara dengan kubah emas ini dipercaya sudah dibangun sejak abad ketiga.

Saat KompasTravel datang, Pha Tat Luang sedang dipugar, setelah terakhir dipugar tahun 1930. Tak boleh ada orang yang dapat memasuki kubah Pha Tat Luang.

Namun komplek Pha Tat Luang yang besar memperbolehkan wisatawan untuk menjelajah dan masuk ke dalam wihara. Jika beruntung dapat bertemu dengan biksu negara Laos dan meminta berkat darinya.

Memerlukan biaya 10.000 Kip atau setara Rp 16.000 untuk masuk ke Pha Tat Luang. Sedangkan komplek lainnya gratis atau tak dipungut biaya.

Satu jam rasanya kurang untuk menjelajah kompek Pha Tat Luang yang besar dan fotogenic. Sediakan waktu sekitar dua jam untuk menjelajah Pha Tat Luang.

Kompas.com/Silvita Agmasari Salah satu temoat makan yang ramai wisatawan asing di Vientiane.

Pukul 11.00

Makan siang di daerah yang ramah wisatawan yakni di daerah Rue Hengboun. Di sana terdapat banyak restoran dan penginapan untuk wisatawan asing.

Contohnya Lao Kitchen, Noy's Fruit Heaven, Pimenton, Aria Italian Culinary Arts, Tyson Kitchen, dan masih banyak lainnya. Keuntungan makan di sini adalah harga yang jelas dan tentunya pramusaji yang dapat berbahasa Inggris.

Jika ingin makan masakan lokal Laos, ada baiknya justru hindari kawasan ini. Sebab rasa masakannya justru menyesuaikan lidah wisatawan asing jadi agak sedikit hambar.

Untuk menjajal cita rasa makanan lokal, datanglah ke rumah makan yang banyak terletak di pasar tradisional, Talat Sao. Di pasar tersebut Anda juga dapat membeli oleh-oleh khas Laos yakni kain sutra. 

Pukul 13.00

Saatnya berkunjung ke museum dan situs bersejarah di Kota Vientine. Ada beberapa situs yang letaknya berdekatan dan dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki, yakni Wihara dan Museum Sisaket, Ho Phra Keo, Presidential Palace, dan Patuxai.

Rute perjalanan ini cocok bagi para pecinta sejarah dan budaya. Khusus Presidential Palace, wisatawan dilarang masuk hanya dapat memotret dari bagian depan.

(BACA: Patuxai, Gerbang Kemenangan Laos yang Tak Selesai Dibangun)

Budha park di Laos.
Pukul 15.00

Dalam perjalanan kembali ke perbatasan Laos dan Nong Khai, Thailand ada satu tempat lokasi wisata yang tak kalah menarik, yakni Buddha Park. Taman yang dipenuhi dengan patung berunsur agama Buddha dan Hindu.

Taman ini dibangun tahun 1958, dan memiliki kembaran di Nong Khai. Jaraknya enam kilometer dari jembatan persahabatan alias lokasi imigrasi Laos-Nong Khai.

Luas taman yang tak begitu besar membuat kunjungan menjadi singkat dan pukul 16.00 wisatawan sudah dapat kembali ke Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com