Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Kesegaran Alam Purworejo, Curug Benowo Tempatnya

Kompas.com - 23/02/2017, 09:51 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kecintaan terhadap potensi desanya membuat sekelompok warga Desa Benowo bergotong royong menggali potensi wisata desanya. Salah satu desa di Purworejo yang menyimpan banyak potensi wisata ini kian dipercantik di tiap titik, salah satunya Curug Benowo.

Curug Benowo berlokasi di Desa Benowo, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dari Kota Purworejo ditempuh sekitar satu jam perjalanan, juga dari Kulon Progo, Yogyakarta. Tak jauh dari Balai Desa Benowo, Anda tinggal mengikuti petunjuk jalan ke Curug Benowo.

Air terjun terbesar di desa wisata ini kian elok sejak enam bulan belakangan. Sekelompok warga yang dikomandoi Afdholudin, dari Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mempercantik Curug Benowo agar lebih bisa dipromosikan sebagai destinasi unggulan desanya.

“Kita tata, kita rapikan lagi, biar layak jadi destinasi Desa Wisata Benowo. Sistemnya kerja bakti tiap beberapa hari, dan modalnya pun dari sukarela masyarakat,” ujar Afdholudin, ketua Pokdarwis Desa Wisata Benowo, pada KompasTravel, Kamis (16/2/2017).

Saat KompasTravel berkunjung ke sana dalam acara Famtrip Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Jawa Tengah, terlihat air terjun besar yang sudah dipercantik dengan taman-taman bunga.

Tak hanya itu, dahulu yang belum memiliki fasilitas kamar mandi, parkir, dan pendopo bagi bagi wisatawan pun kini tersedia. Di sudut lahan datar curug tersebut pun sedang dibuat bagunan baru, ternyata itu diperuntukan sebagai taman baca.

“Pokoknya kita lakukan apa yang disarankan oleh konsultan pariwisata yang dulu berkunjung ke sini, juga saran-saran dari wisatawan, walau semua masih dikelola sukarela warga,” ujar Khalimi, pengelola obyek wisata tersebut yang juga tergabung dalam Pokdarwis Desa Benowo.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Di Curug Benowo, selain bisa menikmati suasana segarnya udara di tengah desa yang masih alami, wisatawan juga bisa berfoto dengan properti alam seperti bunga-bunga aneka warna, jembatan bambu, tulisan-tulisan unik, juga diatas hammock.
Selain bisa menikmati suasana segarnya udara di tengah desa yang masih alami, wisatawan juga bisa berfoto dengan properti alam yang tak kalah bagus dari studio. Terdapat bunga-bunga aneka warna, jembatan bambu, tulisan-tulisan unik, juga di atas hammock.

Warga juga membendung air yang turun dari atas, dengan menggunakan karung pasir. Sehingga terbentuk genangan air di bawah curug, diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin berendam hingga berenang. Kedalamannya hanya sekitar 70 centimeter.

Suasana alami masih sangat kental terasa di curug ini. Terdengar gemuruh air terjun dari ketinggian 30 meter, dengan debit yang cukup besar di musim hujan, diselingi sautan binatang seperti burung dan jangkrik menandakan keasriannya.

Pengelola pun hanya mengandalkan retribusi parkir Rp 2.000 dan biaya masuk secara sukarela bagi wisatawan. Rumah warga di sekitarnya, menjual menyediakan makanan tradisional seperti pisang rebus, kopi dan geblek, sebuah makanan khas Desa Benowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com