Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2017, 12:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

VIENTIANE, KOMPAS.com - Berkunjung ke Ibukota Laos, Vientiane rasanya tak lengkap tanpa berkunjung ke Pha That Luang. Situs ini sejatinya adalah wihara dengan stupa berwarna emas. Tahun 1975 Pha That Luang ditetapkan sebagai lambang negara Laos. Hingga saat ini ilustrasi Pha That Luang terpampang di setiap lembaran Kip alias mata uang Laos.

"Pha That Luang diperkirakan dibangun tahun 1566. Dipercaya jika Raja Asoka dari India menempatkan tulang belakang Budha di sini," kata Toni, pemandu lokal Laos di perjalanan AEC Media Fam Trip Thailand Connect, Minggu (5/2/2017).

BACA: Delapan Jam Berwisata di Ibu Kota Laos

Pha That Luang berada dalam satu komplek yang terdiri dari banyak bangunan wihara. Meski begitu, Pha That Luang sendiri sebenarnya tak boleh dimasuki oleh sembarang orang. Ada dua gerbang Pha Tat Luang. Gerbang pertama untuk memasuki halaman Pha That Luang. Gerbang ini adalah batas masuk wisatawan. Untuk memasukinya dikenakan biaya 10.000 Kip atau setara Rp 17.000. Gerbang kedua membatasi bangunan Pha That Luang.

Pha That Luang di Vientiane, Laos.

"Terakhir kali Pha That Luang boleh dimasuki adalah tahun 1914, dan terakhir direnovasi tahun 1935. Sekarang sedang direnovasi kembali," kata Toni. Terlihat banyak para pekerja konstruksi yang sedang membenahi bagian luar Pha That Luang.

BACA: Cara Menuju Laos dari Thailand lewat Jalur Darat

Hal yang unik dari Pha That Luang yang bercat warna emas ini sebenarnya adalah mitos yang berkembang di kalangan masyarakat Laos. Diperkirakan ada 20 kilogram emas yang menjadi hiasan puncak stupa Pha That Luang.

"Ada yang bilang juga kalau di bagian paling atasnya ditempelkan batu permata baru-baru ini, tetapi tak ada yang tahu," kata Toni. Hal yang pasti 30 stupa kecil mengelilingi stupa besar Pha That Luang.

Biksu negara dari Laos sedang memberi berkat kepada umat lewat percikan air suci.

Selain stupa emas yang menarik dari komplek wihara Pha That Luang adalah bangunan lain, yakni bangunan utama tempat tinggal biksu negara Laos, wihara utama, patung Budha tidur raksasa, dan pohon bodhi dengan banyak patung Budha di sekitarnya. Untuk memasuki wilayah tersebut tak dipungut biaya sama sekali.

BACA: Lima Pantangan Saat Berkunjung ke Ibu Kota Laos

Pha That Luang berlokasi di pusat kota Vientiane, tepatnya di That Luang Road. Sama sekali tak sulit untuk menemukannya, karena lokasi ini juga menjadi pusat peribadatan umat Budha di Vientiane. Ada baiknya datang di siang hari, saat hiasan dan warna keemasan Pha That Luang bersinar indah ketika diabadikan dengan kamera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Panduan Lengkap ke Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia

Travel Tips
India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

India Peringkat 6 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

5 Tips Wisata ke Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten, Datang Pagi

Travel Tips
7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

7 Museum di Jakarta yang Instagramable buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Intip Isi Pameran Repatriasi di Galeri Nasional Indonesia, Ada Apa Saja?

Jalan Jalan
4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

4 Tips Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Registrasi Online Dulu

Travel Tips
14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

14 Aturan Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Boleh Memotret di Area Tertentu

Travel Update
Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Pengalaman Berkunjung ke Pameran Repatriasi, Lihat Pusaka Pangeran Diponegoro

Jalan Jalan
10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

10 Kota Termurah di Dunia 2023, Mana Saja?

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Harga Tiket dan Jam Buka Umbul Sigedang-Kapilaler di Klaten

Travel Update
3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

3 Wisata sambil Olahraga Alam Bebas di Bangka, Akses Dekat ke Bandara

Travel Update
5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

Travel Tips
10 Kota Termahal di Dunia, Peringkat 1 dari Negara Tetangga Indonesia 

10 Kota Termahal di Dunia, Peringkat 1 dari Negara Tetangga Indonesia 

Travel Update
5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

Travel Tips
Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com