Dalam setahun, lanjut Arief, jumlah outbound travellers dari Timur Tengah lebih dari 100 juta orang.
Oleh karena itu liburan Raja Salman bersama rombongan yang mencapai 1.500 orang termasuk para pangeran Kerajaan Arab Saudi juga bisa menjadi ajang promosi bagi pariwisata Bali dan daerah lain.
“Mereka berpotensi untuk datang kembali ke Bali and beyond. Destinasi wisata halal seperti Lombok, Aceh dan Sumbar bisa berpromosi di Bali,” katanya.
(BACA: 20 Destinasi Bulan Madu Idaman, Bali Salah Satunya)
Menpar memerinci, wisman asal Arab selama ini dikenal paling royal dalam membelanjakan uang saat berwisata. Mereka memang suka berbelanja dan menginap di hotel berbintang.
Dalam data Kemenpar, rata-rata setiap wisatawan Arab membelanjakan uangnya hingga 1.800 dollar AS. “Rata-rata dunia, UNWTO (Organisasi PBB untuk Pariwisata) itu hanya 1.200 dollar AS,” katanya.
Selain itu, wisatawan Arab Saudi juga dikenal punya periode tinggal saat berwisata paling lama. “Biasanya di musim haji, musim panas, mereka berlibur dengan keluarga besar seperti Raja Salman ini,” tuturnya. (*)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan