Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oh, Jenewa yang Kusayang...

Kompas.com - 26/02/2017, 07:22 WIB

Di Cottage Café ini tersedia berbagai hidangan khas Eropa, tapas, snack ringan, wine, bir, dan aneka salad.

Kafe mungil dengan lantai batu hitam pilihan, berdinding buram warna kayu alami membuat suasana sangat eksentrik. Cocok untuk pecinta keindahan, dengan suasana ramah dan teduh.

Bersama keluarga Mareschi, saya memilih tempat ini sambil melihat pemandangan panorama indah danau Jenewa yang terbentang luas di depan mata.

Kapan lagi bisa menikmati suasana hangat dan teduh ini sambil meneguk bir putih asli Swiss menghilangkan rasa haus karena kepanasan.

Di sini harga makanan dan minuman masih terjangkau. Misalnya salade salmon merah seharga 16 euro sedap di rasa puas di hati.

MADE AGUS WARDANA Kartu pos kota Jenewa.
Untuk mencari alamat Cottage Café, para turis dapat mencari di goggle map yang beralamat di Adhemar Fabri, 7 – 1201 Jenewa, dibuka untuk umum pukul 07.30 - 24.00.

Ingin kembali ke Jenewa

Kalau saya boleh memilih untuk menikmati wisata alam saya masih tetap memfavoritkan Swiss.

Negeri mungil ini dikelilingi pegunungan bersalju, tebaran danau air biru, bersih di segala tempat, warga multikultur dan infrastruktur termodern membuat para pelancong bermanja menghabiskan waktunya berhari-hari.

MADE AGUS WARDANA Salad salmon merah di sebuah kafe di Swiss.
Walaupun harga-harga lumayan mahal dibanding negara Eropa lainnya, tapi dari segi kualitas berwisata di sinilah pilihan.

Namun demikian biaya mahal bukanlah menjadi soal utama, ketika kita memiliki teman atau sahabat untuk menginap di salah satu kota di Swiss.

Terus terang untuk yang kesekian kalinya saya ke Swiss, saya selalu menginap di rumah sahabat. Dengan demikian ongkos hotel dalam beberapa hari dapat tersimpan dan bisa digunakan untuk keperluan yang lain misalnya membeli oleh-oleh, ke restoran pilihan dan lain-lain.

ARSIP MADE AGUS WARDANA Penulis di kota Jenewa, Swiss.
Barangkali inilah yang disebut persahabatan membawa berkah. Bersahabat dengan keluarga Mareschi yang baik hati.

Mereka sangat welcome menyambut saya ketika berada di Swiss selama 5 hari workshop gamelan Bali.

Workshop gamelan dengan warga Swiss membuat persahabatan saya dengan para penabuh gamelan itu terjalin dengan baik.

MADE AGUS WARDANA Grup Gamelan Danu Sari di Jenewa, Swiss.
Pada saat itu pula, kita berhasil membentuk sebuah grup gamelan Bali baru yang bernama Grup Gamelan Danu Sari, yang artinya air danau murni dan membawa berkah untuk masyarakatnya.

Aduh... jadi ingin kembali lagi ke Jenewa... (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com