Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2017, 07:10 WIB
Markus Makur

Penulis

Frans Sarong, yang 32 tahun menjadi wartawan Kompas menjelaskan, cikal bakal penyebaran tanaman kopi di wilayah Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) berasal dari Kampung Colol.

Kampung Colol sudah sangat terkenal dengan penghasil dan produksi kopi di wilayah Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

“Saat aktif menjadi wartawan, saya sering menulis tentang keunggulan dan keunikan-keunikan lain di wilayah Kampung Colol. Ada tempat sakral di tengah Kampung Colol yakni pohon beringin raksasa, juga ada bendera tiga warna yang masih disimpan di salah satu rumah di Kampung Colol. Selain itu, alamnya yang indah membuat kita senang dan betah berada di kampung itu,” kata Frans.

Laki-laki yang sudah pensiun dari Kompas itu melanjutkan, selain penghasil kopi, ada bunga edelweiss yang hidup dan tumbuh di sekitar Danau Rana Poja yang berada dalam kawasan Hutan Banggarangga, hutan konservasi.

Satu-satunya di Nusa Tenggara Timur ada bunga edelweiss berada di kawasan Hutan Banggarangga, Kecamatan Pocoranaka Timur.

“Saya mengelilingi wilayah Pocoranaka Timur untuk lejong (bertamu) dan toto ranga (tunjuk muka) kepada warga di pedalaman, pegunungan dan pesisir dari Manggarai Timur sambil refreshing,” jelasnya.

Menuju Kampung Ngkiong Ndora dan Kampung Liur

Setelah menempuh perjalanan ke Kampung Lembah Colol, kami terus menjelajahi perkampungan Ngkion Ndora yang juga terkenal dengan tanaman kopi.

Di kampung itu, warga menyuguhkan kopi pahit kepada kami. Kami makan siang di rumah keluarga di Kampung Ngkiong Ndora.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Warga Muslim yang berada di Puncak Gunung di Kampung Liur, Desa Ranamese, Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (23/2/2017). Warga di perkampungan Muslim yang berada di puncak gunung itu hidup berdampingan dengan warga Kristen. Kerukunan dan persaudaraan sangat dijaga di perkampungan tersebut.
Sesudah makan siang, kami terus menjelajahi perkampungan yang berada di puncak gunung. Nama kampung itu adalah Kampung Liur, Desa Ranamese, Kecamatan Sambirampas.

Kampung Liur merupakan pemukiman perkampungan Muslim yang berada di Puncak Gunung. Warga Muslim di kampung itu hidup berbaur dengan warga Kristen.

Persaudaraan dan kekeluargaan sangat terasa di kampung yang berada di puncak gunung. Kita seperti berada di antara langit dan bumi di kampung itu.

Perjalanan kami berakhir di kampung itu. Setelah itu kami pun kembali ke Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com