YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 titik wi-fi gratis dengan kecepatan total 100 megabyte bernama Jogja Istimewa akan diluncurkan pada Maret 2017.
Wi-fi Jogja Istimewa tersebut akan ditempatkan di kawasan Tugu dan sepanjang Jalan Mangkubumi (3 titik), Taman Parkir Abu Bakar Ali (ABA) (1 titik), Alun-alun Utara (4 titik), Alun-alun Selatan (2 titik), dan Taman Hutan Raya (Tahura) (3 titik).
Kabid Pengembangan Layanan Teknologi Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY Sugeng Wahyudi menjelaskan bahwa aliran dana proyek tersebut berasal dari Danais 2017 dengan besaran Rp 830 juta.
(BACA: Wisata Yogyakarta Tak Sekadar Malioboro)
Dana tersebut untuk berlangganan selama 10 bulan dan juga pengadaan alat.
"Selanjutnya untuk 13 titik tersebut akan diserahkan pada pihak ketiga. Targetnya Maret ini telah terpasang semua," ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/2/2017).
Sugeng menjelaskan bahwa pengelolaan diserahkan kepada pihak ketiga karena keterbatasan personel di Pemprov DIY.
Nantinya Pemprov DIY bisa lebih fokus menangani 10 titik wi-fi Jogja Istimewa yang juga telah terpasang selama dua tahun di kawasan Malioboro, dari depan Inna Garuda Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.
Pada saat pengadaan untuk 10 titik wi-fi Jogja Istimewa di Malioboro dulu, Sugeng mengatakan bahwa itu memakan biaya besar, yakni sekitar Rp 1,2 miliar, yang masih bersumber dari Danais. Selanjutnya, setiap tahun dilakukan perawatan dengan biaya Rp 170 juta.
"Wi-fi Jogja Istimewa di Malioboro, tiap titiknya memiliki daya jangkau 200 meter dan bisa 250 orang per titik. Selama ini di Malioboro masih mencukupi 20 megabyte," ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa pengguna tidak perlu menggunakan username maupun password untuk bisa terhubung dengan wi-fi Jogja Istimewa.
Setelah menyetujuinya, pengguna menekan tombol accept dan akan masuk ke tampilan portal Pemprov DIY yang menyajikan berita terkini.
Hal tersebut sebagai penanda bahwa pengguna telah terhubung dengan wi-fi Jogja Istimewa dan bisa memanfaatkannya untuk mengoperasikan aplikasi chatting, mengunggah foto di media sosial, dan sebagainya.
"Pemilihan Malioboro ini adalah karena di sini menjadi pusat keramaian publik dan agar wisatawan maupun pelaku usaha di sana bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan baik," tambahnya. (Tribun Jogja)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.