Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harmoni Desa Komodo

Kompas.com - 02/03/2017, 16:21 WIB

SINAR jingga keemasan di langit timur menaungi pulau-pulau eksotis yang mengelilingi kawasan Taman Nasional Komodo.

Suara mesin perahu ketinting nelayan memecah keheningan fajar saat kapal kami akan bersandar di Dermaga Abdul Husen, Desa Komodo, Kecamatan Komodo.

Desa Komodo merupakan salah satu desa yang terpencil lantaran letak wilayah geografisnya berada di pulau paling luar dari Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

(BACA: Valentino Rossi Unggah Foto Liburan di TN Komodo)

Selain dengan kapal sewaan untuk wisatawan, Desa Komodo juga bisa ditempuh dengan kapal umum dari Labuhan Bajo.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Perajin patung komodo.
Kapal umum bermuatan 20 orang dengan atap terpal ini kebanyakan penumpangnya warga kampung.

Pagi adalah waktu tepat untuk menyelami kehidupan desa yang berpenduduk 1.700-an jiwa ini dari dekat.

Warga yang sehari-hari berbagi tempat tinggal satu pulau dengan Komodo (Varanus komodoensis).

Jalan kaki melewati jembatan kayu yang memanjang di bibir pantai pantas untuk dicoba sebelum masuk ke dalam jalan kecil di antara bangunan rumah panggung warga yang kebanyakan menghadap ke sisi timur.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Deretan rumah panggung di Desa Komodo, kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Berada di antara lembah Gunung Ara menjadikan suhu di Desa Komodo lebih sejuk dibandingkan kawasan pesisir kebanyakan.

Anak-anak SD berkumpul di sisi kiri lapangan menghindari terik matahari sembari makan jajanan dan menunggu bel masuk sekolah.

Ibu-ibu bercengkerama sambil menggoreng tahu untuk jualan gorengan.

Ali, perajin patung kayu komodo, serius menyelesaikan garapannya.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Warga Desa Komodo, Labuan Bajo, berangkat sekolah.
Satu patung kayu komodo diselesaikan selama dua hari dan dijual Rp 100.000-Rp 150.000 di Loh Liang, pintu utama masuk wisatawan di Pulau Komodo.

Itulah sebagian aktivitas warga selain menjadi nelayan tradisional, pemandu wisata dan bekerja di Taman Nasional Komodo (TNK). (AGUS SUSANTO)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 Februari 2017, di halaman 32 dengan judul "Harmoni Desa Komodo".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com