MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Mohammad Faozal memastikan ajang balap sepeda "Tour de Lombok Mandalika" masuk menjadi kalender tetap pariwisata yang diselenggarakan setiap tahun di daerah itu.
"Kita akan buat peraturan gubernurnya dulu, sehingga kalau sudah ada maka siapa pun yang menjadi gubernur, kepala dinas pariwisata, penyelenggaraan 'Tour de Lombok Mandalika' akan tetap dilaksanakan setiap tahunnya," katanya.
Saat menyampaikan hal tersebut, Mohammad Faozal di dampingi Ketua ISSI NTB Husnul Faozi, Ketua KONI NTB Andy Hadianto, dan Direktur Konstruksi dan Operasi PT ITDC Ngurah Wirawan di Mataram Kamis (2/3/2017).
Ia menuturkan, penyelenggaraan Tour de Lombok Mandalika sangat penting artinya bagi NTB terutama dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah itu sehingga ajang tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun.
Oleh karenanya, lanjut Faozal, dibutuhkan sebuah aturan apakah itu peraturan gubernur (Pergub) dan peraturan lainnya yang bisa memastikan perlombaan tersebut bisa diselenggarakan.
"Pergub atau Perda diperlukan agar ajang bertarap internasional itu, tidak hanya satu kali diselenggarakan, namun bisa seterusnya dilaksanakan," tegasnya.
Untuk diketahui, ajang balap sepeda Tour de Lombok Mandalika digelar 13-16 April 2017. Kegiatan ini diikuti 17 tim dari dalam negeri dan luar negeri, yakni lima tim dalam negeri dan 12 tim luar negeri.
Tim yang akan berlomba ajang balap sepeda Tour de Lombok Mandalika itu, seperti negara di Eropa, China, Malaysia, Australia, Kuwait, Laos, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Singapura, dan Iran.
"Nanti satu tim itu terdiri dari tujuh orang, lima yang berlomba, dua cadangan," ujarnya.
Faozal menyebutkan, ada empat etape yang ditempuh para pembalap Tour de Lombok Mandalika. Di antaranya, etape pertama Kota Mataram-Kuta, Lombok Tengah sejauh 126 Km, Pelabuhan Bangsal-Senaru sejauh 113 km di di Kabupaten Lombok Utara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.