Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Religi di Kampung Arab Pekojan

Kompas.com - 03/03/2017, 09:20 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kawasan Kampung Arab Pekojan yang terletak di Tambora, Jakarta Barat siang itu, Kamis (2/3/2017) terlihat begitu tenang seperti biasanya.

Pada saat kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud tengah berlangsung meriah di beberapa tempat di Jakarta, Kampung Arab Pekojan tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Kampung Arab Pekojan yang dahulunya mayoritas dihuni oleh warga keturunan Arab, Yaman dan India, saat ini semakin lama semakin menjadi minoritas.

“Pada zaman di mana kakek nenek saya masih hidup, kawasan ini dulunya memang banyak keturunan Arab yang tinggal. Namum seiring berjalannya waktu banyak warga yang berpindah tempat. Ada yang ke daerah Condet, Tanah Abang, dan lain-lain,” ujar salah satu warga Pekojan, Fahmi.

Fahmi mengatakan meskipun Kampung Arab Pekojan tidak lagi banyak dihuni oleh etnis Arab, namun masih tersedia berbagai peninggalan sejarah yang menjadi simbol dari Kampung Arab Pekojan ini.

“Di sini mayoritas peninggalan sejarahnya berupa rumah ibadah atau masjid. Contohnya ada Masjid An Nawier, Langgar Tinggi, dan Masjid Al Anshor. Biasanya banyak juga wisatawan yang datang ke ketiga tempat itu. Bisa dibilang kalau Kampung Arab Pekojan menjadi tempat wisata religi,” ujar laki-laki keturunan Yaman ini.

KompasTravel pun mencoba mengeksplor beberapa tempat wisata yang biasanya dikunjungi wisatawan.

Perjalanan dimulai dari Masjid An Nawier, Jembatan Kambing, Langgar Tinggi, Masjid Al Anshor dan Masjid Azzawiyah. Total jarak yang ditempuh sekitar 2 km sehingga dibutuhkan minimal setengah hari untuk mengeksplor ke semua destinasi.

Masjid An Nawier

Konon banyak warga sekitar yang mengatakan bahwa Masjid An Nawier ini adalah masjid terbesar di Jakarta Barat.

Masjid yang masih menjaga arsitektur lawasnya ini dibangun pada tahun 1760. Yang menjadi ciri khas dari masjid dengan kapasitas 1.000 jamaah ini adalah tiang-tiang yang menopang masjid.

KOMPAS.COM/Alek Kurniawan Interior dalam Masjid An Nawier yang identik dengan tiang penyangga yang berjumlah 33 buah.
Terdapat total 33 tiang penyangga yang sejumlah dengan jumlah tasbih yang dibaca seusai shalat.

“Selain tiang penyangga, yang menjadi ciri khas dari masjid ini adalah mimbar masjid yang merupakan hadiah dari Sultan Pontianak, mas,” kata salah satu warga yang sedang rehat di dalam masjid, Faisal.

Faisal bertutur, ada tiga pintu masuk yang bisa dimasuki jamaah, yakni pintu selatan yang menghadap langsung Jalan Tubagus Angke, pintu timur, dan pintu utara. Kebanyakan warga masuk melalui pintu timur yang berada lebih dekat dengan pemukiman.

Alamat lengkap masjid ini adalah Jalan Raya Pekojan No. 71 RT 03/01 Pekojan, Jakarta Barat. Dari kejauhan Anda akan melihat masjid ini dengan menara utamanya yang terlihat seperti mercusuar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com