Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Raja Salman Ingin Kuliner Bali, Ada Ayam Betutu sampai Es Daluman

Kompas.com - 05/03/2017, 15:11 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dikabarkan membawa tukang masak selama berlibur di Bali.

Selain menyewa 360 mobil mewah, Raja Salman dan rombongan juga menyewa 20 truk untuk membawa seluruh perlengkapan, termasuk membawa alat-alat memasak.

“Saya dengar Raja Salman membawa chef. Makanya rombongannya banyak sekali sampai 1.500 orang. Mereka sampai menyewa 20 truk untuk bawa tempat duduk, tv, tangga, dan semua keperluan sang Raja,” kata Ketua Asita Bali, I Ketut Ardana, Sabtu (4/3/2017) melalui sambungan telepon.

(BACA: Mengapa Raja Salman dan Rombongan Menginap di Nusa Dua?)

Namun demikian, menurut Ardana, apabila Raja Salman hendak mencicipi masakan khas Bali, pihak hotel di Bali sudah pasti siap dengan menu lokal Bali, seperti ayam betutu, jukut urab, dan es daluman.

“Semua hotel di Bali ada menu lokalnya. Kalau Raja Salman ingin mencicipi menu lokal, bisa di hotel. Sudah ada menu-menu terkenal seperti ayam betutu, es daluman, jukut urab juga pasti ada,” katanya.

Selama berlibur di Bali, Raja Salman juga dikabarkan tidak memesan guide lokal.

(BACA: Mengintip Harga Kamar Raja Salman Menginap di Jakarta)

Pasalnya, sejak empat hari ditunggu oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, hingga sore kemarin belum ada permintaan guide atas kunjungan Raja Arab ke Bali.

“Sudah empat hari kami menunggu dan sampai hari ini (kemarin) tidak ada permohonan kepada kami. Sama sekali. Apakah mungkin langsung ke travel yang meng-handle, saya belum tahu bagaimana,” kata Ketua HPI Bali, Komang Nuarta kepada Tribun Bali.

Nuarta mengatakan, saat ini pihaknya hanya mempunyai 6 guide Arab. Itu sebabnya, apabila permintaan tour guide secara mendadak, dia memastikan tidak bisa.

“Makanya kalau permintaannya mendadak kami tidak bisa. Misalnya diminta 100 guide arab itu kami tidak bisa. Karena untuk guide Arab, kami belum bentuk divisinya,” kata Nuarta.

DOK. MENTERI PARIWISATA ARIEF YAHYA Raja Salman dan rombongan saat tiba di Bali, Sabtu (4/3/2017).
Selain itu, apabila yang digunakan adalah guide Arab, lanjut Nurata, akan berbenturan dengan Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pramuwisata.

Dalam perda tersebut, kata Nuarta, tercantum bahwa pramuwisata harus menggunakan pakaian adat Bali.

"Apakah perda tersebut akan diterapkan terhadap kunjungan Raja Arab? Ini masih bakal dimintakan solusi ke Gubernur Bali," katanya.

“Kalau pramuwisata itu kan harus pakai pakaian adat Bali. Pasti kami dari asosiasi akan meminta petunjuk dari bapak gubernur. Apakah diperbolehkan, dan apakah dianggap ini spesial kami serahkan ke pak gubernur,” kata Nuarta. (Tribun Bali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com