JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Komodo 2017 sebagai salah satu destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah berakhir.
Puncak penutupan acara Festival Komodo 2017 digelar di Lapangan Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dihadiri oleh ribuan penonton, Sabtu (4/3/2017) malam.
Ini merupakan puncak Festival Komodo 2017 yang sudah digelar sejak 4 Februari 2017 dengan berbagai rentetan acara.
Bupati Manggarai Barat Agustinus CH Dhula mengaku puas dengan apa yang sudah digelar di wilayahnya.
(BACA: Dikunjungi Valentino Rossi, Ini 5 Obyek Wisata Menarik di Labuan Bajo)
Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenpar yang terus konsisten mendukung semua atraksi dan event yang ada di Labuan Bajo.
”Ini adalah Festival Komodo 2017 yang pertama. Kami akan laksanakan lagi Festival Komodo 2018 dengan dukungan Kemenpar. Kami yakin target 500 ribu wisman tahun 2019 bisa tercapai," ujarnya dalam siaran pers Kemenpar kepada Kompas Travel, Minggu (5/3/2017).
”Perbedaannya itu nyata sekali, terutama pertumbuhan pembangunan di sini. Pelabuhan kami semakin membaik, bandara kami semakin bagus, listrik kami semakin kuat, jalan-jalan kami diperbaiki, dan perekonomian kami semakin membaik. Apalagi perhatian pemerintah dan Kemenpar makin tinggi," katanya.
(BACA: Valentino Rossi Unggah Foto Liburan di TN Komodo)
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti dalam sambutannya yang diwakili oleh Ratna Suranti sebagai Asdep Strategi Pemasaran Mancanegara Kemenpar mengatakan, pihaknya mendukung Festival Komodo 2017 untuk terus menjaga '10 Bali Baru' yang ditetapkan Kemenpar.
Apalagi, menurut Esthy, awal tahun 2017 Labuan Bajo telah dikunjungi oleh pebalap Moto GP Valentino Rossi selama 3 hari.
Rossi sengaja datang ke Labuan Bajo untuk berlibur menikmati keindahan alam Indonesia dengan mengunjungi Pulau Komodo, Pulau Padar, Pink Beach, dan Manta Point.
”Ramainya di media sosial Valentino Rossi berwisata bahari di Labuan Bajo menjadi promosi yang luar biasa efektif. Ini merupakan tren yang luar biasa, artis dan selebriti dunia atas inisiatifnya sendiri mempromosikan destinasi menarik di Indonesia. Nama Labuan Bajo harus terus mendunia,” ujar Esthy.