Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna di Balik Warna-warni Serbuk Festival Holi

Kompas.com - 07/03/2017, 15:04 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  - Holi adalah festival budaya yang digelar tiap tahun di India. Bisa dibilang, inilah festival yang paling banyak menggaet wisatawan dari luar negeri untuk menyambangi Negeri Bollywood tersebut. Tahun ini, Holi akan digelar pada 12-13 Maret mendatang.

Dalam tradisi Holi, warga saling melempar serbuk warna-warni. Warna-warna tersebut berkaitan dengan beragam unsur keagamaan, budaya, dan mitologi.

"Festival Holi sebagai acara tahunan di India merupakan festival yang dirayakan secara universal dan sebuah daya tarik besar bagi wisatawan internasional. Holi memiliki arti tersendiri bagi tiap orang," tutur General Manager Wego India, Ashwin Jayasankar seperti dikutip dari rilis Wego yang diterima KompasTravel, Selasa (7/3/2017).

BACA: Merayakan India Holi Festival di Ancol

Ashwin menyebutkan bahwa pada dasarnya Holi digelar untuk merayakan warna musim semi. Masing-masing warna serbuk, tinta, atau cat memiliki arti yang berbeda.

Warna merah melambangkan kehidupan, festival dan pernikahan. Warna kuning untuk kemakmuran dan perdagangan. Warna hijau memeringati alam, kesuburan, dan kebahagiaan. Sedangkan biru, warna kulit Krishna, berarti perdamaian, cinta, dan surga. 

"Setiap kota punya cara sendiri memeringati Holi. Kota yang paling terkenal adalah Mathura dengan perayaan tradisionalnya, dan Vrindavan yang penuh taburan bunga," tambah Ashwin.

Ashwin juga merekomendasikan wisatawan untuk merasakan Lathmar Holi di Barsana, tempat para wanita memeragakan kembali cerita rakyat Hindu dengan memukuli para pria menggunakan tongkat. Anda juga bisa merayakan Holi dengan anak-anak di Shantiniketan, juga dengan para raja di Udaipur. Anda juga bisa bergabung dengan ribuan orang di Delhi atau Mumbai.

BACA: Turis Indonesia Kini Bisa Masuk India Menggunakan E-Visa

Di India, warna memang merupakan sebuah elemen penting. Beberapa kota bahkan begitu identik dengan sebuah warna.

"Dibandingkan negara lain di dunia, India memiliki hubungan paling erat dengan warna. Dari rempah-rempah yang kaya warna, kain sari yang cerah, sampai truk pengiriman yang sangat artistik. Warna sudah tertanam dalam budaya India," lanjut Ashwin.

Sebagai contoh, Nagpur terkenal sebagai Orange City (Kota Oranye) karena merupakan produsen buah jeruk. Cuttack dikenal sebagai Kota Perak karena melambangkan industri peraknya. Kolkata mendapat julukan Kota Hitam karena sejarah terkait Penjara Lubang Hitam (Black Hole Prison) yang kelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com