Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Stockholm Bidik Wisatawan Swedia Berlibur ke Indonesia

Kompas.com - 08/03/2017, 12:10 WIB

LONDON, KOMPAS.com - KBRI Stockholm menyelenggarakan Business Meeting dan Presentasi Pariwisata bertema Wonderful Indonesia yang diikuti travel operator/tour agent, jurnalis/travel writters dan blogger, serta berbagai maskapai penerbangan yang beroperasi di Swedia.

"Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia," kata Fungsi Ekonomi KBRI Swedia, Rahmawati Wulandari kepada Antara London, Senin (6/3/2017).

Business Meeting diadakan di Wisma Duta dihadiri sekitar 30 orang perwakilan perusahaan besar di Swedia baik dari travel operator/tour agent, jurnalis/travel writters dan blogger, otoritas bandara Swedavia, MICE Organizer, promotion agency dan perwakilan maskapai penerbangan seperti Emirates Airlines, Singapore Airlines, Qatar, dan Thai Airways.

Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, menyampaikan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai pilihan obyek wisata yang beragam, mulai dari pemandangan alam, keindahan pantai, keanekaragaman flora dan fauna, warisan budaya leluhur, petualangan, maupun seni tradisi yang menarik untuk dinikmati oleh wisatawan asing.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Jejak yang ditinggalkan saat surut air laut pada pasir pantai di Pantai Patuno, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (20/6/2016).
Beberapa destinasi yang saat ini cukup populer selain Bali, di antaranya Pulau Komodo, Raja Ampat, Lombok, Wakatobi, dan Candi Borobudur.

Promosi pariwisata Indonesia menekankan daerah destinasi diluar Bali, disebut dengan "10 New Bali" sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.

Dalam pertemuan itu Direktur Bewish International Travel Agent dari Bali, Nyoman Sukarda dan Partner Wakatobi Resort, Henrik Rosén, menyampaikan paparan mengenai pariwisata Indonesia.

Peserta Business Meeting menyampaikan apresiasi positif atas penyelenggaraan pertemuan itu dan menyatakan destinasi wisata selain Bali dapat menjadi nilai tambah dalam menarik minat wisatawan Swedia untuk berlibur ke Indonesia.

Saat ini, Bali menjadi obyek wisata yang cukup familiar bagi masyarakat Swedia yang menyukai daerah wisata yang baru, tradisional, unik dan otentik.

BARRY KUSUMA Penduduk Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Perwakilan maskapai penerbangan menyampaikan Indonesia merupakan salah satu destinasi yang menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan frekuensi penerbangan.

Selain penerbangan langsung ke Jakarta, maskapai tersebut juga memiliki rute penerbangan langsung ke Bali, dengan penawaran harga yang kompetitif.

Acara Business Meeting dimeriahkan dengan penampilan Tari Saman yang ditampilkan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Stockholm.

Selain itu, disuguhkan hidangan nasi kuning, sate lilit bali, rendang, sosis solo, pastel ayam, lapis legit dan wedang uwuh untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia.

Hingga Oktober 2016 tercatat jumlah turis dari Swedia ke Indonesia mencapai sekitar 35.000 pengunjung, terbesar untuk wisatawan dari negara di kawasan Skandinavia.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Sate lilit
Pada umumnya masyarakat Swedia senang melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat tropis dengan suhu hangat, seperti Spanyol dan Thailand.

Hal ini karena panjangnya musim dingin di Swedia sehingga saat musim dingin, mereka mencari daerah wisata pantai yang kaya akan terpaan sinar matahari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com