Liburan di Bali Saat Nyepi? Simak Tips Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada Selasa, 28 Maret mendatang. Saat Nyepi, umat Hindu melakukan tapa brata penyepian atau empat pantangan.

Keempatnya adalah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Nyepi berlangsung selama 24 jam sejak matahari terbit. Biasanya, Nyepi dimulai pukul 06.00 Wita. Tapa brata penyepian selesai pukul 06.00 Wita keesokan harinya.

Aturan seperti amati lelungan paling terasa bagi wisatawan. Sebab, pendatang sekali pun tidak diperbolehkan untuk jalan-jalan ke luar dari penginapan selama Nyepi. 

Selain itu, ada pecalang atau polisi adat yang akan mengawasi tertibnya pelaksanaan Nyepi. Berikut beberapa tips untuk Anda yang berwisata ke Bali saat Nyepi seperti dihimpun KompasTravel. 

Pesan tiket pesawat sebelum dan sesudah Nyepi

Pesanlah tiket pesawat untuk keberangkatan sebelum Hari Raya Nyepi, dan kepulangan setelah Hari Raya Nyepi. Baik bandara, pelabuhan, dan terminal diliburkan selama Nyepi. Jangan sampai Anda terjebak di bandara, karena akan tutup sepanjang Nyepi.

Pihak Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai biasanya menginformasikan kepada pihak maskapai dan biro perjalanan untuk menutup semua pembelian tiket di Hari Raya Nyepi.

Jangan keluar dari penginapan

Anda dilarang keluar hotel atau penginapan selama Nyepi. Meski begitu, Anda dibolehkan jalan-jalan di dalam lingkungan hotel.

Hotel-hotel di Bali biasanya menyediakan paket Nyepi. Anda bisa mengikuti kelas yoga, berenang, atau menonton televisi seharian di kamar. 

Jangan membuat keributan 

Anda boleh saja menonton televisi atau mendengarkan hiburan lainnya. Namun, ada baiknya Anda memelankan suaranya agar tidak membuat keributan.

Nyalakan lampu hanya di kamar hotel

Saat Nyepi, semua lampu bagian luar hotel harus dimatikan dan tak boleh ada sedikit pun cahaya yang keluar.